UKPPPG 2024: Jangan Salah, Hanya Tiga dari Empat Komponen Ini yang Wajib Anda Kuasai

Rabu 16 Jul 2025, 16:44 WIB
Inilah Tiga Komponen Utama yang Resmi Diujikan dalam UKPPPG 2024

Inilah Tiga Komponen Utama yang Resmi Diujikan dalam UKPPPG 2024

Meski dokumen kebijakan sering mencantumkan refleksi diri atau teaching philosophy, kenyataannya:

🔹 Refleksi tidak dinilai formal di jalur daring reguler UKPPPG 2024.

Fungsinya lebih sebagai catatan pengembangan diri, bukan syarat kelulusan.

Mengapa?
Refleksi bersifat sangat subjektif dan sulit diukur secara kuantitatif. Fokus UKPPPG tahun ini lebih pada komponen:

  • Bisa diuji objektif.
  • Bisa divalidasi rekam jejaknya.
  • Relevan langsung terhadap kompetensi inti mengajar.

Mengapa Hanya Tiga Komponen yang Diutamakan?

Ada tiga alasan utama:

Komprehensif:
Kombinasi tes teori, perangkat ajar, dan praktik mengajar sudah menilai aspek pengetahuan, perencanaan, dan penerapan.

Objektif dan Adil:
Penilaian menggunakan rubrik baku yang mengurangi potensi subjektivitas.

Efisien:
Menyederhanakan proses agar tidak memberatkan peserta maupun asesor.

Perspektif manusia:
Kebijakan fokus tiga komponen sering dianggap sebagai angin segar karena guru bisa memusatkan energi pada hal-hal yang benar-benar esensial. Di sisi lain, ada juga yang menyayangkan penghapusan wawancara, sebab refleksi kadang mencerminkan nilai-nilai etis profesi guru.

Baca Juga: Zodiak Paling Beruntung Besok Kamis 17 Juli 2025, Kamu Salah Satunya?

Bagaimana Mempersiapkan UKPPPG 2024 Secara Optimal?

  1. Ujian Tertulis:
    Latih soal HOTS (Higher Order Thinking Skills). Fokus pada kurikulum, pedagogik, dan asesmen.
  2. Perangkat Pembelajaran:
    Mulai menyusun RPP jauh hari sebelum deadline. Gunakan template resmi agar format sesuai.
  3. Microteaching:
    Simulasi rekaman minimal dua kali untuk memastikan suara dan gambar jernih.

Meski dokumen resmi sering menyebut empat ranah kompetensi, realitas UKPPPG 2024 jalur daring lebih sederhana: hanya tiga komponen yang menentukan kelulusan Anda secara formal.

Langkah ini bukan sekadar efisiensi, melainkan upaya memastikan proses sertifikasi tetap fokus pada kompetensi inti guru: pengetahuan yang kuat, kemampuan merancang pembelajaran, dan keahlian mengajar nyata.


Berita Terkait


News Update