POSKOTA.CO.ID - Suasana haru menyelimuti keluarga Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, jelang pernikahan putra sulungnya, Maula Akbar, dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina.
Prosesi akad nikah direncanakan berlangsung pada Rabu, 16 Juli 2025, di Pendopo Kabupaten Garut.
Pernikahan ini menarik perhatian publik, bukan hanya karena status kedua mempelai, tetapi juga karena prinsip tanggung jawab yang dijunjung keluarga Dedi Mulyadi, terutama dalam penggunaan fasilitas negara.
Dalam pernyataannya yang disampaikan melalui kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan bahwa pemakaian Pendopo Kabupaten Garut bukanlah bentuk gratifikasi.
Baca Juga: Pansus DPRD Kota Bandung Bahas Raperda RPJMD Tentang Peningkatan Kualitas Hidup dan Keterbukaan
Fasilitas tersebut telah disewa resmi dengan biaya Rp20 juta, termasuk biaya kebersihan dan penggunaan genset pribadi untuk keperluan listrik.
"Sudah dibayar, semua dikelola profesional. Tidak ada yang gratis," ujar Dedi Mulyadi.
Komitmen Etika dan Keterbukaan
Selain pendopo, keluarga juga menyewa Balai Niskala, kantor gubernur wilayah Garut, sebagai tempat transit dan prosesi seserahan dengan biaya tambahan Rp15 juta.
Dedi bahkan menyebutkan bahwa ia sendiri telah mentransfer biaya tersebut, menunjukkan keseriusan dalam menegakkan etika.
"Ayah sudah transfer (pembayaran sewa)," ucapnya sembari tersenyum.
Sentuhan Budaya Kental dalam Prosesi Pernikahan
Pernikahan ini tak hanya mengedepankan administrasi dan keterbukaan, tetapi juga memelihara nilai budaya lokal.
Prosesi seserahan akan melibatkan arak-arakan dari Balai Niskala menuju Pendopo dengan membawa perlengkapan tradisional seperti kasur, katel, seeng, kursi, beras, hingga domba dan sapi.
Baca Juga: Jam Masuk Sekolah di Bandung, Walkot Farhan Terapkan Aturan Baru yang Diberlakukan Minggu Depan
Mas kawin yang dipersiapkan pun unik sekaligus sarat makna. Selain logam mulia, Maula Akbar akan menyerahkan ayam, lauk-pauk, sembilan jenis benih padi, 99 jenis pohon, hingga seekor sapi.
Menurut Dedi Mulyadi, pilihan ini bukan hanya simbol cinta, tetapi juga kontribusi nyata untuk ketahanan pangan.
"Karena kita juga ingin mas kawin yang bermanfaat," ungkap Dedi.
Menerima Anak Sambung Sebagai Anugerah
Putri Karlina diketahui memiliki tiga anak dari pernikahan sebelumnya. Menanggapi hal tersebut, Maula Akbar menunjukkan kedewasaan dan ketulusan hati.
"Mereka bukan anak sambung, mereka adalah anak saya," tuturnya anak Dedi Mulyadi itu.
Sikap ini diapresiasi banyak pihak, sebagai contoh penerimaan dan cinta yang melampaui sekadar status darah.
Baca Juga: Motor yang Dicuri Dikembalikan Polisi, Warga Ciruas Apresiasi Kinerja Polres Serang
Hiburan Rakyat dan Kemeriahan
Sebagai bentuk syukur dan berbagi kebahagiaan, keluarga besar Gubernur Dedi Mulyadi juga menyiapkan hiburan rakyat dua hari setelah akad, tepatnya pada Jumat malam, 18 Juli 2025.
Acara tersebut akan digelar di alun-alun depan pendopo dan terbuka untuk masyarakat Garut. Pertunjukan akan diisi seni tradisional ohang, lawakan Kiwil Cirebon, Agi Senganga, Popon, hingga grup musik Emka 9.
Tak hanya hiburan, panitia juga menyediakan 5.000 porsi makanan UMKM khas Garut yang dapat dinikmati gratis, mulai kelepon, mie ayam, bakso, soto, sate, hingga nasi goreng.
Pesan Mendalam dari Seorang Ayah
Menjelang hari bahagia, Dedi Mulyadi memberikan nasihat penuh makna kepada Maula Akbar. Ia berpesan bahwa pernikahan harus dijalani dengan kesadaran dan komitmen, bukan sekadar ritual.
"Ayah tidak mau dengar kamu curhat soal istri. Nikmati sendiri, hadapi bersama. Kalau bahagia, baru cerita ke ayah," pesan Dedi Mulyadi.
Sebagai penutup, Maula Akbar meminta doa restu kepada seluruh masyarakat Jawa Barat agar pernikahan ini berjalan lancar dan menjadi rumah tangga yang diridai Tuhan.