2.569 Umat Buddha Ikuti Pembacaan Dhammapada, Ditjen Bimas Buddha Cetak Rekor MURI

Senin 14 Jul 2025, 08:48 WIB
Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI cetak rekor MURI dalam Pembacaan Kitab Suci Dhammapada Serentak 2569 BE/2025, yang melibatkan 2.569 peserta dari 34 provinsi di seluruh Indonesia (Sumber: Dok. Ditjen Bimas Buddha)

Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI cetak rekor MURI dalam Pembacaan Kitab Suci Dhammapada Serentak 2569 BE/2025, yang melibatkan 2.569 peserta dari 34 provinsi di seluruh Indonesia (Sumber: Dok. Ditjen Bimas Buddha)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Buddha Kementerian Agama RI meraih cetak rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas capaian umat Buddha Indonesia dalam Pembacaan Kitab Suci Dhammapada Serentak 2569 BE/2025, yang melibatkan 2.569 peserta dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Jumlah ini tercatat terbanyak dalam sejarah pembacaan Kitab Suci Dhammapada. Penyerahan penghargaan rekor MURI ini dilakukan secara langsung oleh Direktur Marketing MURI Awan Rahargo kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar saat pelaksanaan Sannipata Nusantara di Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu 13 Juli 2025 kemarin.

Capaian rekor MURI sebelumnya juga telah diukir oleh beberapa komunitas Buddhis. Di antaranya adalah Praktik Minum Teh Berkesadaran Penuh (Tea Meditation) dengan Peserta Terbanyak oleh Wihara Ekayana Arama, Praktik Hidup Sadar Penuh (Mindfulness) di Area Terbuka dengan Peserta Terbanyak oleh Ekayana Education Group, Penyelenggaraan Kegiatan Olahraga dan Seni Pemuda Buddhis Tingkat Nasional Pertama oleh Pemuda Theravada Indonesia, Replika Mahabodhi Temple dalam Gedung Pertama oleh Pemuda Theravada Indonesia Kalimantan Timur, dan Rupang Buddha Melayang Terbesar oleh Young Buddhist Association of Indonesia.

Baca Juga: Siapa Aipda Ni Luh Putu Eka Purnawianti dan Dede 'Elang Bali'? Viral Polwan dan Pacarnya Terjerat Kasus Hukum

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengapresiasi atas pemberian penghargaan ini. Dia menilai penghargaan terhadap sebuah prestasi adalah hal positif. Apalagi kegiatan pembacaan Dhammapada ini dalam rangka membangun kemanusiaan dan umat.

"Kalau tidak ada penghargaan terhadap hal-hal yang produktif, positif, nanti tidak ada orang yang mau berbuat baik. Jadi, fungsinya MURI itu adalah untuk memberikan rangsangan orang lain untuk berpartisipasi dan berlomba untuk melakukan kebaikan. Berlomba-lomba untuk mencapai kebaikan itu adalah anjuran semua agama," ucap Nasaruddin kemarin. (Ril)


Berita Terkait


News Update