Ditegur FIFA, Erick Thohir Digantikan Yoshimi Ogawa Sebagai Ketua Komite Wasit

Minggu 13 Jul 2025, 12:44 WIB
Posisi komite wasit nasional Indonesia berpindah dari Erick Thohir kepada Yoshimi Ogawa. (Sumber: Istimewa)

Posisi komite wasit nasional Indonesia berpindah dari Erick Thohir kepada Yoshimi Ogawa. (Sumber: Istimewa)

POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengakui bahwa dirinya sempat merangkap sebagai Ketua Komite Wasit dengan satu tujuan penting: menjaga integritas dan mencegah potensi praktik suap di dunia perwasitan nasional.

Namun langkah ini tidak sejalan dengan aturan FIFA, yang menegaskan bahwa ketua federasi tidak boleh menduduki posisi tersebut karena dapat mengganggu prinsip independensi dan profesionalisme.

Dalam keterangan resminya, Erick menjelaskan bahwa peran ganda ini hanya bersifat sementara.

"Kenapa saya jadi komite wasit? Ya, siapa yang berani nyogok saya?" ujarnya kepada media, dikutip Minggu 13 Juli 2025.

Baca Juga: Dewa United Berhasil Raih Posisi 3, Siapa Layak jadi Juara Piala Presiden 2025?

Meski begitu, Erick menghormati keputusan FIFA yang telah memberikan peringatan resmi.

Menurutnya aturan ini berlaku di semua negara dan tidak boleh ada ketua federasi yang sekaligus memimpin Komite Wasit.

Yoshimi Ogawa Diangkat Jadi Ketua Komite Wasit

Sebagai tindak lanjut, Erick Thohir menunjuk Yoshimi Ogawa, instruktur asal Jepang, sebagai pengganti permanen Ketua Komite Wasit mulai 2025. Ogawa sebelumnya hanya bekerja sebagai konsultan wasit di Indonesia.

Dengan penunjukan resmi ini, diharapkan Ogawa dapat memperkuat sistem perwasitan nasional, memperbaiki kualitas kompetisi, dan meningkatkan kepercayaan publik.

Baca Juga: Final Piala Presiden 2025: Cek Prediksi Line Up Oxford United vs Port FC

Proses penunjukan Ogawa pun tidak mudah. Erick mengungkapkan bahwa PSSI harus melakukan pendekatan serius kepada Japan Football Association (JFA) demi mendapatkan izin agar Ogawa dapat bertugas penuh di Indonesia.

Setelah melalui serangkaian diskusi intensif, JFA akhirnya memberikan izin resmi.

"Pada akhirnya, mereka memberikan izin agar Ogawa dapat bertugas sepenuhnya di Indonesia," kata Erick.

Reformasi Perwasitan dan Penerapan VAR

Keputusan ini merupakan bagian dari reformasi menyeluruh yang dijalankan PSSI untuk membenahi Liga Indonesia, baik Liga 1 maupun Liga 2.

Erick menegaskan bahwa mulai musim 2025, pengawasan perwasitan akan diperketat dan didukung teknologi VAR (Video Assistant Referee).

Baca Juga: Jadwal Chelsea vs PSG di Final Piala Dunia Antarklub 2025

Penerapan VAR diharapkan dapat meningkatkan transparansi, meminimalkan kesalahan keputusan wasit, dan menjaga keadilan dalam pertandingan.

Langkah ini juga menunjukkan komitmen PSSI dalam meningkatkan profesionalisme perwasitan, sejalan dengan standar sepak bola internasional.

Kerja Sama Strategis dengan Jepang

Selain penunjukan Ogawa, Erick Thohir juga menyoroti pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam pengembangan sepak bola.

Erick mencontohkan kedatangan pelatih timnas putri Indonesia, Satoru Mochizuki, sebagai hasil positif kolaborasi dengan JFA.

"Khususnya dengan Jepang, kita memiliki kerja sama yang sangat baik, mulai dari pelatih timnas putri hingga kini dalam urusan perwasitan," jelas Erick.

Kerja sama ini diharapkan terus berkembang, baik untuk pengembangan pelatih, pemain, hingga pembinaan usia muda.

Indonesia melihat Jepang sebagai mitra strategis dalam upaya memajukan kualitas sepak bola nasional.

Struktur Komite Wasit PSSI

Sebagai informasi, sesuai Pasal 48 Ayat (3) Statuta PSSI, Komite Wasit harus terdiri dari seorang ketua, wakil ketua, serta tiga anggota.

Mereka diharuskan memiliki pengetahuan mendalam dan pengalaman sebagai wasit atau mantan wasit profesional.

Struktur ini bertujuan menjaga independensi, integritas, dan kualitas perwasitan di setiap level kompetisi.


Berita Terkait


News Update