Selain itu, Faqieh menyebut, mayoritas pelamar adalah laki-laki, namun ada juga sekitar 25–30 persen perempuan. Sementara dari sisi usia, pelamar didominasi oleh kelompok umur 35–40 tahun, meskipun ada juga yang berusia 22–23 tahun.
“Kalau ditanya alasan ikut, sebagian besar karena ekonomi. Mereka butuh penghasilan yang rutin. Selama ini kerja serabutan,” ujarnya.
Faqieh menyebut, pihaknya sedang mengolah skoring akhir, yang mencakup nilai administrasi, praktik, dan wawancara. Skoring ini mempertimbangkan juga domisili pelamar, di mana KTP Cakung Timur mendapat nilai tertinggi, sedangkan luar DKI nilai paling rendah.
Baca Juga: Pinjam Uang ke PPSU hingga Rp17 Juta, Lurah Malaka Sari Dibebastugaskan
“Kita hanya dapat kuota dua orang tahun ini. Jadi dari 309 peserta yang ikut, hanya diambil dua. Bayangin aja, satu posisi diperebutkan 150 orang,” ucap dia.
Pengumuman hasil akhir dijadwalkan akan dilakukan pada Jumat pekan ini, melalui papan informasi dan akun media sosial Kelurahan.
“Kita kejar pengumuman bulan ini. Insya Allah Jumat udah kita tempel dan umumkan. Karena Agustus udah mulai kerja,” katanya. (CR-4)