Pemkot Tangsel Berencana Tambah Pompa Air untuk Atasi Banjir

Selasa 08 Jul 2025, 23:25 WIB
Banjir di Perumahan Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa, 8 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Primayanti Juli Kumala Manalu)

Banjir di Perumahan Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa, 8 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Primayanti Juli Kumala Manalu)

PONDOK AREN, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) akan menambah jumlah pompa dan pintu air di sepanjang wilayah Sungai Mahrta untuk menanggulangi banjir.

"Pompa air berfungsi, tapi memang jumlahnya masih kurang. Karena itu, lewat APBD 2025 kami akan tambah pengadaan pompa air dan juga bangun sepuluh pintu air baru di sepanjang wilayah Sungai Maharta," kata Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie ketika meninjau lokasi banjir, Selasa, 8 Juli 2025.

Sejumlah wilayah di Kota Tangsel terendam banjir, termasuk Perumahan Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Selasa, 8 Juli 2025. Ketinggian air mencapai satu meter hingga menyebabkan sekitar 400 Kepala Keluarga (KK)) terdampak.

“Makanan akan disalurkan ke warga. Bahkan di beberapa titik RW sudah berdiri dapur umum secara swadaya. Kami akan bantu makanan cepat saji untuk mendukung kebutuhan mereka,” tambah Benyamin.

Baca Juga: Banjir 1 Meter di Pondok Aren Tangsel, 400 KK Terdampak

Ia menyoroti pentingnya koordinasi lintas wilayah, terutama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, karena aliran sungai di kawasan tersebut sudah melewati batas administratif.

“Ini bukan hanya tanggung jawab satu daerah. Kita harus duduk bersama. Siang ini saya akan sampaikan laporan langsung ke Gubernur, sekaligus hadir dalam rapat koordinasi untuk menyusun langkah-langkah lanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Tangsel untuk bersiaga dan melakukan penanganan medis, termasuk mencegah potensi penyakit seperti ISPA, diare, leptospirosis, dan lainnya seusai banjir.

“Tadi saya juga sempat memantau puskesmas terdekat. Kita siapkan penanganan medis agar warga, terutama anak-anak, tetap sehat meski dalam situasi darurat,” ucap dia.


Berita Terkait


News Update