Ilustrasi - Bandara Kemayoran merupakan bandar udara internasional pertama yang ada di Indonesia. (Sumber: PPK Kemayoran)

JAKARTA RAYA

Mengupas Sejarah Bandara Internasional Pertama Indonesia di Kemayoran, Kini Dibiarkan Terbengkalai

Selasa 08 Jul 2025, 22:03 WIB

POSKOTA.CO.ID - Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui di mana letak bandar udara (bandara) internasional Indonesia pertama.

Ternyata, bandara internasional pertama yang berdiri di Indonesia terletak di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.

Bandara ini dibangun sejak masa penjajahan kolonial Belanda, Jepang, hingga sekutu dan cukup memiliki nama di dunia penerbangan internasional.

Baca Juga: Sejarah Pasar Tanah Abang: Pusat Grosir yang Jadi Saksi Pendudukan Belanda di Indonesia

Namun, Bandara Kemayoran saat ini sudah tidak beroperasi dan dibiarkan terbengkalai begitu saja. Sejumlah bangunan bekas gedungnya pun terlihat tak terurus dan mengenaskan.

Lantas, seperti apa sejarah Bandara Kemayoran yang merupakan bandara internasional pertama di Indonesia? Berikut ulasan selengkapnya.

Sejarah Awal Berdirinya Bandara Kemayoran

Merangkum dari laman resmi Setneg-PPK, Kemayoran, Bandara yang terletak di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat ini mulai dibangun pertama kali pada masa pemerintahan kolonial Belanda, tepatnya pada 1934 silam.

Akan tetapi, peresmian bandara ini sebagai lapangan terbang baru dilakukan pada 8 Juli 1940.

Baca Juga: Sejarah Palmerah Jakarta Barat, Dari Patok Merah Hingga Menjadi Simpul Transportasi Penting

Saat awal berdiri, Bandara Kemayoran dikelola oleh sebuah organisasi Koninklijke Nederlands Indische Luchtvaart Maatschappy (KNILM) yang berada di bawah pemerintahan Belanda.

Bahkan, pesawat pertama yang mendarat di bandara ini adalah pesawat DC-3 milik KNILM.

Pesawat ini terbang dari lapangan udara Tjililitan atau yang saat ini dikenal dengan Bandara Halim Perdana Kusuma.

Sekitar tahun 1941, saat perang Asia Pasifik berkecamuk, Bandara Kemayoran menjadi salah satu tempat yang ikut menjadi sasaran serangan pesawat tempur Jepang.

Lalu, saat pemerintah Jepang berkuasa pada 1942-1945, Bandara Kemayoran mulai diisi oleh pesawat-pesawat buatan Jepang. 

Baca Juga: Kenapa Banyak Daerah di Jakarta Pakai Nama Kebon? Ternyata Begini Asal Usulnya

Pesawat Jepang pertama yang mendarat di sana adalah pesawat tempur Mitsubishi A6M2 Zeke atau yang juga dikenal dengan Navy-0 atau Zero. 

Setelah Jepang menyerah, pesawat-pesawat Sekutu turut mendarat di Kemayoran mulai dari Supermarine Spitfire, B-25 Mitchell, P-51 Mustang, DC-4/C-54 Skymaster, DC-6, Boeing 377 Stratocruiser, dan Lockheed Constelation.

Pada tahun 1950 an setelah masa perjuangan kemerdekaan, era baru penerbangan sipil modern pun dimulai.

Hal ini ditandai dengan beroperasinya pesawat bermesin jet milik Garuda Indonesian Airways.

Pada masa ini lah, sejumlah pesawat turboprop mulai berdatangan ke Kemayoran. Beberapa di antaranya, seperti Saab 91 Safir, Grumman Albatros, Ilyushin Il-14, Cessna, juga pesawat-pesawat buatan Nurtanio, seperti NU-200 Sikumbang, Belalang, dan Kunang.

Tahun demi tahun pun berlalu. Frekuensi penerbangan yang semakin tinggi, namun tidak diimbangi dengan fasilitas dan daya tampung bandara yang sangat minim membuat Bandara Kemayoran harus tutup pada 31 Maret 1985.

Kini, kompleks Bandara Kemayoran yang telah ditutup telah dialihkan menjadi kompleks Pekan Raya Jakarta dan Kotabaru Kemayoran. 

Tags:
Kemayoranbandara internasional pertama di Indonesiabandara internasionalBandara Kemayoran

Kamila Sayara Avicena

Reporter

Kamila Sayara Avicena

Editor