FPPJ Soroti Ketiadaan Transparansi Implementasi Program Sekolah Swasta Gratis

Selasa 08 Jul 2025, 18:58 WIB
FPPJ mendorong Pemprov DKi Realisasikan Program Sekolah Swasta Gratis (Sumber: Dok. FPPJ)

FPPJ mendorong Pemprov DKi Realisasikan Program Sekolah Swasta Gratis (Sumber: Dok. FPPJ)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Program Sekolah Swasta Gratis 2025 di Jakarta, yang digulirkan dengan tujuan mulia untuk meringankan beban biaya pendidikan dan memperluas akses bagi siswa kurang mampu, kini menghadapi sorotan tajam.

Endriansyah, Ketua Umum Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ), secara tegas menyebut program ini sebagai 'pepesan kosong' dan mengisyaratkan akan mengusut tuntas pihak-pihak yang terlibat.

Kekhawatiran Endriansyah bukan tanpa dasar. Ia menilai program ini "pepesan kosong" karena ketidakjelasan dalam implementasinya. "Pada kenyataan di lapangan, yang terjadi berbeda, tidak ada gratis," ujar Endriansyah.

Baca Juga: Pengemudi Hilang Kendali, Mobil Tabrak Tembok Perumahan di Kembangan Jakbar

Jika sebuah program yang seharusnya membawa angin segar bagi dunia pendidikan ternyata hanya janji manis, dampaknya akan sangat merugikan, terutama bagi masyarakat yang telah menaruh harapan besar.

FPPJ secara khusus menyoroti ketiadaan transparansi terkait Program Sekolah Swasta Gratis 2025. Terlebih, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dalam klarifikasinya menyatakan bahwa Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Bersama sudah berjalan, namun untuk Sekolah Swasta Gratis masih menunggu regulasinya.

Pernyataan ini menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat dan menguatkan dugaan FPPJ.

Baca Juga: Prediksi Line Up Fluminense vs Chelsea di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025

Oleh karena itu, FPPJ mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam hal ini dinas terkait, untuk memberikan penjelasan yang komprehensif dan terbuka mengenai mekanisme, kriteria penerima, dan alokasi anggaran program Sekolah Swasta Gratis.

"Jika benar ada pihak-pihak yang sengaja menggulirkan program ini tanpa perencanaan matang atau dengan tujuan yang tidak semestinya, maka tindakan tegas harus diambil," tegas Endriansyah.

Pengusutan yang dijanjikan oleh FPPJ patut didukung demi tegaknya akuntabilitas dan kepercayaan publik. Masyarakat berhak mengetahui apakah dana yang dialokasikan untuk pendidikan ini benar-benar sampai kepada yang berhak, atau justru menguap tanpa jejak.

Baca Juga: Video Viral Andini Permata 2 Menit 31 Detik: Fakta dan Risiko yang Perlu Diwaspadai

Program Sekolah Swasta Gratis seharusnya menjadi solusi, bukan masalah baru. Untuk itu, evaluasi menyeluruh dan audit independen perlu segera dilakukan. Jika ditemukan celah atau indikasi penyimpangan, perbaikan harus segera dilaksanakan agar program ini dapat berjalan sesuai dengan tujuan awalnya: memberikan pendidikan berkualitas tanpa diskriminasi. (Ruh)


Berita Terkait


News Update