“Ternyata si penelpon itu langsung mengeluarkan kata-kata kasar yang tidak pantas. Banyak kata-kata seperti itu. Berarti si pelapor adalah DC pinjol,” ungkap Adi geram.
Ia menyayangkan modus semacam ini kembali terjadi. Sebelumnya, Damkar Kabupaten Bekasi sudah dua kali menjadi korban laporan palsu dengan modus serupa.
“Kita juga minta bantuan dari pihak yang terkait untuk menindaklanjuti lagi, karena ini kita urgensinya untuk kedaruratan dan kebahayaan,” pungkasnya.
Adi berharap aparat kepolisian segera menindak tegas oknum debt collector yang menyalahgunakan layanan darurat untuk kepentingan pribadi. (cr-3)