Sejarah Jalan Margonda Depok: Dari Jalan Setapak 1920-an Hingga Jadi Jantung Kota

Minggu 06 Jul 2025, 11:22 WIB
Jelajahi sejarah Jalan Margonda Depok dari masa kolonial sejak 1920-an hingga jadi pusat kota modern. (Sumber: Google Street View)

Jelajahi sejarah Jalan Margonda Depok dari masa kolonial sejak 1920-an hingga jadi pusat kota modern. (Sumber: Google Street View)

Kini, Jalan Margonda tidak hanya menjadi pusat perbelanjaan dengan deretan mall, restoran, dan kafe, tetapi juga kawasan pendidikan strategis. Beberapa perguruan tinggi ternama, seperti Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gunadarma, berlokasi di sekitarnya, menjadikannya destinasi favorit mahasiswa dan akademisi.

Pemerintah Kota Depok terus melakukan pembenahan infrastruktur di sepanjang jalan ini, termasuk pembuatan pedestrian, penataan trotoar, dan pemasangan lampu jalan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan.

Meski menjadi simbol kemajuan Depok, Jalan Margonda kerap menghadapi masalah klasik seperti kemacetan, terutama pada jam sibuk. Tingginya volume kendaraan dan padatnya aktivitas komersial memicu perlunya inovasi tata kelola lalu lintas.

Warga dan pengunjung juga berharap adanya revitalisasi ruang publik, seperti taman atau area hijau, untuk menyeimbangkan kesan urban yang padat.

Baca Juga: Jakarta Kota Kemenangan? Menelusuri Sejarah Metropolitan Ibu Kota Indonesia

Masa Depan Jalan Margonda

Ke depan, Jalan Margonda diproyeksikan tetap menjadi episentrum pertumbuhan Depok. Dengan rencana pengembangan transportasi massal dan perluasan kawasan komersial, jalan legendaris ini akan terus menuliskan babak baru dalam sejarah kota.

Sebagai landmark yang memadukan nilai historis dan modernitas, Jalan Margonda tetap menjadi kebanggaan warga Depok dan destinasi wajib bagi para pelancong.


Berita Terkait


News Update