POSKOTA.CO.ID - Dunia sepak bola berduka atas kepergian Diogo Jota, penyerang andalan Liverpool dan Timnas Portugal, yang meninggal dunia dalam kecelakaan mobil bersama adiknya, André Silva.
Insiden maut tersebut terjadi pada Kamis, 3 Juli 2025, di wilayah Zamora, Spanyol.
Kabar ini sangat mengejutkan publik sepak bola. Pasalnya, Jota baru saja membawa Liverpool menjuarai Premier League dan masih aktif memperkuat tim di level tertinggi.
Di balik gemerlap kariernya, Jota pernah melalui masa sulit yang nyaris membuatnya mundur dari dunia sepak bola.
Baca Juga: Kronologi Kecelakan Mobil yang Tewaskan Diogo Jota
Pada tahun 2013, saat baru berusia 17 tahun dan tengah menjalani tes medis di klub Paços de Ferreira, ia diketahui mengidap gangguan irama jantung.
Temuan tersebut membuat orang tuanya sempat takut bahwa impian sang putra menjadi pesepak bola profesional akan pupus. Namun Jota tetap tenang menghadapi situasi tersebut.
Gilberto Andrade, koordinator tim muda Paços saat itu, mengatakan kepada The Telegraph pada 2020, bahwa kondisi semacam itu cukup umum dan bisa ditangani, sementara Jota tetap menunjukkan ketenangan luar biasa.
Dalam wawancaranya bersama FourFourTwo tahun 2021, Jota menceritakan betapa beratnya masa itu. Ia sempat bertanya-tanya apakah dirinya masih bisa terus bermain sepak bola. Namun ia selalu mencoba berpikir positif dan meyakini semuanya akan baik-baik saja.
Jota kemudian menjalani pemeriksaan lanjutan berupa studi elektrofisiologi sebelum akhirnya dinyatakan aman untuk bermain.
Meskipun harus absen di sebagian besar pramusim dan menunda debutnya bersama tim utama, ia berhasil bangkit dan berkembang menjadi salah satu striker paling tajam di Eropa.