“Pemikirannya kan, apa yang dipajaki? Ini entertainment atau bukan? Kalau menurut kami di PBPI, padel adalah olahraga, dan olahraga yang cukup intens,” katanya.
Menurutnya, Pemprov Jakarta seharusnya mempertimbangkan dampak luas dari kebijakan ini, termasuk kemungkinan kenaikan harga sewa lapangan yang akan membebani pemain maupun pemilik fasilitas.
“Bagaimana dampaknya kepada industri padel, bagaimana dampaknya kepada nanti yang klien-kliennya akan main," ucap Galih.
Baca Juga: Cara Membedakan Olahraga Padel dan Tenis, Simak Penjelasan Lengkapnya
"Itu kan pasti nanti harga sewanya kan pasti akan naik per jamnya. Tapi tentunya sudah pasti akan ada titik pemberatannya ke pemilik lapangan,” lanjutnya.
Kendati demikian, Galih berharap agar Gubernur Jakarta Pramono Anung dapat mengkaji ulang keputusan yang dibuat anak buahnya tersebut.
"Kami berharap bahwa Pak Gubernur bisa melihat ini lagi dan mengkaji ulang Keputusan Bapenda," ucap Galih.
Selain itu, Pemprov Jakarta harus membuka ruang dialog dengan PBPI agar dapat ditemukan solusi bersama yang adil bagi semua pihak.
Baca Juga: Cara Bermain Padel untuk Pemula, Olahraga Mirip Tenis Tengah Digandrungi
"Jadi alangkah baiknya kalau memang pemerintah DKI bisa ada dialog lah dengan kami. kami akan coba berhubungan dengan pemerintah DKI agar kita bisa mencari titik
tengahnya. Bagusnya gimana, karena ya apapun itu kan harus dilihat dari segi olahraganya yang memang sangat intens sekali," katanya. (CR-4)