Tarif Ojek Online Bakal Naik, Pengemudi Ojol Waswas Pelanggan Kabur

Selasa 01 Jul 2025, 16:38 WIB
Wawan, 45 tahun, pengemudi ojek online yang biasa mangkal di Stasiun Bekasi. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Wawan, 45 tahun, pengemudi ojek online yang biasa mangkal di Stasiun Bekasi. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Sementara itu, Endang Suherman, 39 tahun, pengemudi ojol lainnya, menilai kenaikan tarif bukanlah persoalan besar bagi para driver.

Menurutnya, itu justru sebuah kebutuhan. Namun ia juga mengkhawatirkan reaksi dari para pelanggan.

"Kalau untuk driver enggak masalah, itu kan lebih kebutuhan juga. Untuk kenaikan boleh saja. Tapi kendalanya di customer. Gimana kalau customer ada kendala, kok naik harga, nanti gimana dengan mereka," ucap Endang.

Baca Juga: Kurir dan Ojol Sambut Baik Rencana Pemprov Jakarta Turunkan Tarif Parkir

Ia juga menyoroti potongan aplikasi yang selama ini cukup tinggi. Bahkan, ia pernah mengalami potongan hingga 25 persen dari nilai orderan.

"Kalau kita sih enggak keberatan. Kalau sesuai dengan harganya, enggak masalah. Tapi kalau bisa sih, potongan diturunin," imbuhnya.

Dalam sehari, Endang bisa melayani lebih dari 10 penumpang. Ia hanya berharap, rencana kenaikan tarif nanti bisa dibarengi dengan penyesuaian potongan aplikasi yang lebih manusiawi.

"Kalau customer setuju dengan kenaikan tarif, ya enggak masalah. Itu lebih baik. Yang penting potongan diturunin," tandasnya. (CR-3)


Berita Terkait


News Update