JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tepat di sebuah pom bensin Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Susmanto, 36 tahun, bersandar di motornya sambil memperhatikan jalan.
Bukan hanya bekerja sebagai pengemudi ojol, Susmanto juga jadi relawan ranjau paku yang hampir setiap hari menyisir jalan.
Ia mengungkapkan keresahannya terhadap maraknya ranjau paku di sejumlah ruas jalan yang jelas merugikan dan membahayakan masyarakat yang melintas.
"Pernah di daerah Pancoran, driver ojol sampai jatuh, lecet-lecet," kata Susmanto kepada Poskota, Sabtu, 21 Juni 2025.
Di boks motor yang menjadi sumber rejekinya itu, Susmanto menyimpan satu kotak berisikan ranjau paku hasil dirinya melakukan penyisiran di jalan sambil ngojek.
Baca Juga: Aspirasi tak Digubris, 50 Ribu Driver Ojol Bakal Kembali Kepung Istana Presiden
Ranjau paku terlihat tampak dimodifikasi diduga oleh oknum tukang tambal ban di pinggir jalan. Bentuknya mirip sekali dengan paku yang dibelah menjadi dua bagian.
"Di rumah udah dua galon besar (ranjau paku), dikumpul selama 5 tahun," ungkap pria yang sudah lebih 5 tahun menjadi pengemudi ojol itu.
Disampaikan Susmanto, bagi pengemudi ojol, jalanan merupakan makanan sehari-hari. Ranjau paku yang ditebar oknum tidak bertanggung jawab dinilai sangat merugikan.
Ia mengungkapkan, ranjau paku banyak bertebaran diantaranya di ruas Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Bendungan Hilir, sampai Senen.
Beberapa oknum tambal penebar ranjau paku seperti di kawasan Ancol, Jakarta Utara, kata Susmanto, sudah menghilang karena sempat dirazia petugas gabungan kala itu.
