Masih Belum Terima Dana BSU 2025 Rp600 Ribu Tahap 2? Berikut Info Pencairan Tahap 3

Senin 30 Jun 2025, 12:38 WIB
BSU 2025. (Sumber: Ist.)

BSU 2025. (Sumber: Ist.)

POSKOTA.CO.ID - Pertanyaan seputar pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025 masih terus bergulir di tengah masyarakat, khususnya di kalangan pekerja dan buruh berpenghasilan rendah.

Banyak yang menantikan informasi terkini, terutama bagi mereka yang hingga kini belum menerima bantuan sebesar Rp600.000 ini.

Program BSU merupakan salah satu inisiatif pemerintah yang krusial untuk menjaga daya beli masyarakat, sekaligus menjadi bagian dari paket stimulus ekonomi kuartal II di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Simak informasinya bagi masyarakat yang sudah lolos validasi penerima BSU 2025 namun dana belum kunjungi dicairkan hingga akhir Juni 2025.

Baca Juga: Alur Lengkap Pencairan BSU 2025: Penyebab Keterlambatan dan Solusinya

Progres Penyaluran BSU 2025 Tahap 1

Pemerintah telah memulai penyaluran BSU 2025 tahap pertama pada awal Juni. Bantuan ini ditujukan bagi jutaan pekerja formal dan informal yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan memenuhi kriteria yang ditetapkan. Untuk tahap pertama, setiap penerima mendapatkan Rp600.000, yang merupakan akumulasi untuk dua bulan.

Hingga akhir Juni 2025, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melaporkan bahwa 2,4 juta pekerja telah berhasil menerima dana BSU. Namun terdapat sekitar 1,2 juta penerima lainnya yang masih menunggu pencairan.

Keterlambatan ini umumnya disebabkan oleh kendala teknis seperti verifikasi rekening, ketidaksesuaian data, serta proses pemadanan data antar instansi terkait.

Penyaluran BSU sendiri dilakukan melalui bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN. Bagi pekerja yang tidak memiliki rekening bank, penyaluran dapat dilakukan melalui PT Pos Indonesia.

Baca Juga: BSU Tahap 2 Cair Juli 2025? Ini Jadwal, Syarat, dan Cara Cek Penerimanya

Faktor Penentu Pencairan BSU yang Bertahap

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menjelaskan bahwa proses penyaluran BSU dilakukan secara bertahap guna memastikan validasi data yang akurat dan distribusi bantuan yang terkontrol di seluruh wilayah Indonesia.


Berita Terkait


News Update