Harga Beras Naik, DPRD Desak Pemprov Jakarta Benahi Rantai Pasok dan Awasi Penimbunan

Senin 30 Jun 2025, 10:24 WIB
Ilustrasi harga beras naik. (Sumber: Poskota/M. Tegar Jihad)

Ilustrasi harga beras naik. (Sumber: Poskota/M. Tegar Jihad)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino mendesak Pemprov Jakarta untuk segera membereskan rantai pasok pangan, menyusul lonjakan harga beras premium dan medium yang melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) nasional.

"Pemerintah perlu membereskan rantai pasok, mengawasi potensi penimbunan," ujar Wibi saat dihubungi Poskota, Senin, 30 Juni 2025.

Ia juga menekankan perlunya keterlibatan daerah dalam pengawasan harga di lapangan.

"Dan melibatkan daerah dalam mengontrol harga di lapangan," lanjutnya.

Baca Juga: Pengunjung Jakfair Tercebur, Bina Marga Perbaiki Trotoar Berlubang di Kemayoran

Wibi menduga persoalan distribusi menjadi akar masalah.

"Setau saya masalahnya bukan soal stok – stok kita cukup. Tapi distribusi yang tidak efisien dan rentan dimonopoli," tegasnya.

Pemprov DKI mencatat kenaikan harga beras premium dan medium pada minggu keempat Juni 2025.

Beras premium (IR I) naik 0,56 persen atau Rp83, dari Rp14.883 menjadi Rp14.966 per kg. Sedangkan beras medium naik 0,76 persen atau Rp102, dari Rp13.410 menjadi Rp13.512 per kg.

Sementara itu, data Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional per 29 Juni 2025 menunjukkan, rata-rata harga beras premium secara nasional mencapai Rp15.884 per kg, naik 0,53 persen dari pekan sebelumnya.

Baca Juga: Kapal Bocor di Pulau Semak Daun, 7 Nelayan Dievakuasi

Angka ini 6,6 persen lebih tinggi dari HET nasional Rp14.900 per kg.

Harga beras medium juga naik tipis 0,09 persen menjadi Rp14.082 per kg dari Rp14.070 pekan sebelumnya.

Angka tersebut 12,66 persen lebih tinggi dari HET nasional sebesar Rp12.500 per kg. (cr-4)


Berita Terkait


News Update