POSKOTA.CO.ID - Pagi ini menjadi momentum yang menegangkan sekaligus penuh harap bagi ribuan calon siswa dan orang tua di wilayah Kediri Raya, Jawa Timur. Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri resmi mengumumkan hasil seleksi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahap pertama, bersamaan dengan pengumuman tahap ketiga jenjang SMA/SMK yang telah dinantikan sejak pendaftaran ditutup.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Mokhamat Muhsin, dalam keterangannya menjelaskan bahwa total pendaftar pada tahap pertama mencapai 10.089 calon siswa. Angka yang signifikan ini merefleksikan tingginya minat masyarakat untuk mendapatkan kursi di SMP negeri maupun swasta yang tersedia. Sebagaimana dirinci Muhsin, dari keseluruhan pendaftar, sebanyak 2.753 calon siswa mendaftar melalui jalur afirmasi, yaitu jalur khusus bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu atau rentan sosial.
Di samping itu, jalur prestasi mendominasi animo dengan 7.196 pendaftar yang berkompetisi menunjukkan hasil akademik terbaik. Sedangkan jalur mutasi, yang diperuntukkan bagi anak-anak dengan perpindahan domisili orang tua, mencatat jumlah pendaftar sebanyak 140 siswa.
Baca Juga: Kuliah Gratis Bukan Mimpi! Cek Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025, Ini Syarat dan Jadwalnya
Secara keseluruhan, seluruh pendaftar tersebar di 54 SMP Negeri dan 77 SMP swasta yang membuka kuota penerimaan.
Pengumuman hasil seleksi dapat diakses secara daring melalui laman resmi https://spmbsmp.disdikkedirikab.com, sehingga orang tua dan siswa tidak perlu datang ke sekolah secara langsung. Namun, bagi yang ingin memastikan secara manual, pengumuman juga dipasang di papan informasi sekolah masing-masing.
Muhsin menegaskan, bagi calon siswa yang namanya belum tercantum sebagai penerima di tahap pertama, peluang masih terbuka lebar. Mereka dapat kembali mengikuti seleksi pada jalur domisili atau jalur mutasi yang dibuka mulai Senin, 30 Juni mendatang.
Jalur Prestasi: Pagu Terbatas, Persaingan Ketat
Tingginya minat masyarakat pada jalur prestasi menimbulkan kompetisi yang sangat ketat di sejumlah SMP favorit. Kepala SMPN 2 Ngasem, Sulistyo Wulandari, mengungkapkan bahwa pagu jalur prestasi di sekolahnya hanya tersedia untuk 56 anak. Namun, jumlah pendaftar di jalur ini mencapai 83 siswa. Akibatnya, puluhan calon siswa harus menerima kenyataan tidak diterima di tahap pertama.
"Untuk jalur prestasi alhamdulillah sudah penuh, bahkan ada yang tertolak," ujar Sulistyo Wulandari. Meski demikian, ia menekankan bahwa kuota jalur afirmasi dan mutasi di SMPN 2 Ngasem belum terpenuhi. Kuota kosong itu akan dialokasikan pada seleksi tahap kedua melalui jalur mutasi dan domisili.
Fenomena serupa juga terjadi di SMPN 1 Ngasem. Ketua Panitia SPMB sekolah, Khoirul Anwarudin, menyampaikan bahwa dari total pagu 228 kursi, pendaftar membludak hingga 395 siswa. Akibatnya, ratusan anak tidak lolos tahap pertama.
"Iya, lumayan banyak yang terseleksi tidak diterima di tahap pertama ini," kata Khoirul. Ia menjelaskan, siswa yang belum berhasil pada tahap awal masih memiliki peluang besar diterima asalkan mampu menyesuaikan pilihan jalur pada tahap berikutnya.