Tingginya konsentrasi pendaftar pada sekolah-sekolah yang dianggap unggulan membuat banyak calon siswa terlempar dari kompetisi. Sementara itu, sejumlah sekolah pinggiran justru belum memenuhi kuota penerimaan. Kondisi ini mencerminkan pola pemilihan sekolah yang masih dipengaruhi reputasi sekolah dan persepsi kualitas pendidikan.
SMPN 2 Pare, misalnya, mencatat total pagu 216 kursi. Namun, jumlah pendaftar mencapai 360 siswa. Sebanyak 144 calon siswa akhirnya terlempar dari seleksi tahap pertama. Fenomena ini mengulangi pola tahunan di mana sebagian besar calon siswa berlomba masuk sekolah favorit meski peluangnya semakin sempit.
Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri mengimbau masyarakat untuk mempertimbangkan sekolah-sekolah dengan kuota kosong pada tahap kedua. Menurut Muhsin, pemilihan sekolah yang realistis sesuai zonasi dan jalur seleksi akan meningkatkan peluang diterima.
Ragam Jalur SPMB: Pemahaman yang Tepat Jadi Kunci
Terdapat tiga jalur utama dalam SPMB di Kabupaten Kediri:
- Jalur Prestasi
- Mempertimbangkan nilai akademik dan capaian siswa.
- Jumlah pendaftar selalu tinggi sehingga persaingan ketat.
- Kuota terbatas dan umumnya lebih cepat penuh.
- Jalur Afirmasi
- Diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu dan penerima bantuan sosial.
- Kuota cenderung lebih longgar di beberapa sekolah.
- Pemerintah menekankan jalur ini sebagai bentuk pemerataan akses pendidikan.
- Jalur Mutasi
- Untuk anak yang orang tuanya pindah tugas atau domisili.
- Jumlah pendaftar relatif kecil dibanding jalur prestasi dan afirmasi.
Pemahaman terhadap perbedaan jalur seleksi dan syarat administrasi menjadi kunci bagi orang tua dan siswa dalam menentukan strategi pendaftaran.
Tahap Kedua: Peluang Bagi Siswa yang Belum Diterima
Bagi ribuan calon siswa yang belum berhasil pada tahap pertama, kesempatan mendaftar di jalur domisili dan mutasi akan dimulai pada 30 Juni mendatang. Dinas Pendidikan memastikan proses seleksi akan transparan dan berbasis sistem daring agar memudahkan pendaftar.
Ketua Panitia SPMB SMPN 1 Ngasem, Khoirul Anwarudin, menekankan bahwa tahap kedua bukan sekadar “pengisian sisa kursi,” melainkan kesempatan strategis bagi siswa untuk menyesuaikan jalur dan memperbesar peluang diterima.
Baca Juga: Resmi Meluncur! Ini Spesifikasi Lengkap dan Harga POCO F7 di Indonesia
Pesan Bagi Orang Tua dan Siswa
SPMB bukan hanya soal kompetisi, melainkan proses penempatan siswa secara proporsional. Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri mengajak orang tua untuk:
- Memahami alur pendaftaran tahap kedua.
- Melengkapi dokumen secara benar.
- Menyesuaikan jalur pilihan dengan kondisi dan domisili.
- Mencermati informasi resmi agar terhindar dari hoaks.
Tahun ini, SPMB Kabupaten Kediri kembali menunjukkan dinamika seleksi yang intens. Ribuan siswa bersaing dalam jalur prestasi, sementara jalur afirmasi dan mutasi menjadi peluang alternatif. Masyarakat diimbau memanfaatkan tahapan lanjutan agar semua kuota dapat terisi merata.
Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri menegaskan komitmen transparansi dan pemerataan kesempatan bagi seluruh calon siswa.