Maulana mengatakan, jika kebijakan itu diterapkan, maka ia meyakini masyarakat tidak akan lagi parkir sembarangan misalnya di bahu jalan.
Sebab, ia mengaku sebetulnya juga khawatir kendaraannya hilang jika harus parkir di bahu jalan.
"Tapi mau gimana lagi, kadang ada customer yang ngerti kalau di tempat ini ada uang parkirnya. Nah kalau kayak gitu, kita masih enak ya, mau parkir di dalam (mall) juga gak papa," jelas dia.
Omen, 47 tahun, pengemudi ojol lain berharap agar penyesuaian tarif parkir dapat ditekan. Menurut dia, tarif parkir Rp2 ribu sudah sangat maksimal bagi dirinya pengemudi ojol.
"Rp2 ribu itu udah maksimal, kalau misalkan Rp5 ribu berat. Karena kan saya gak cuma satu tempat, beberapa tempat," ucap dia.
Pantauan Poskota di sepanjang Jalan Kyai Tapa, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, masih ada sejumlah pengendara yang parkir di pinggir jalan.
Pengendara itu hendak menuju gedung di lokasi tersebut. Sementara beberapa juru parkir liar, nampak mengatur dan menjaga kendaraan di lokasi itu.
Sementara, di Kampus Trisakti, nampak spanduk larangan parkir pasang terbentang di atas trotoar. Meski begitu, masih ada beberapa kendaraan yang terparkir di trotoar.