JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Masyarakat menyambut baik rencana Pemprov Jakarta melakukan penyesuaian tarif parkir off street maupun on street.
Pekerja swasta bagian pengiriman dokumen, Ian Saputra, 33 tahun, merespons positif rencana Pemprov Jakarta menurunkan tarif parkir.
"Ya bagus dong, apalagi kalau gak diberlakuin satu jam pertama itu," kata Ari usai mengantar dokumen di salah satu perkantoran wilayah Jakarta Barat, Sabtu, 28 Juni 2025.
"Jadi ya udah parkir misalnya di gedung perkantoran, tarif parkirnya ya jangan dinaikin dari hitungan jam itu," jelasnya.
Baca Juga: Tarif Parkir Jakarta Belum Naik, Dishub: Masih Tahap Revisi Pergub
Menurut dia, penyesuaian tarif parkir, khususnya di mall dan perkantoran perlu dilakukan, apalagi bagi masyarakat seperti dirinya yang bekerja di lapangan.
Di sisi lain, ia juga menilai kebijakan ini sangat baik diterapkan agar masyarakat juga tertib dalam memarkirkan kendaraan mereka.
"Contohnya saya itu males kalau disuruh parkir di mall walaupun beberapa mall sudah sediakan parkir gratis ya buat kurir atau ojol. Malesnya itu karena lokasi parkir resmi di mall jauh sama pintu masuk," jelas Ian.
Pengemudi ojol, Maulana, 27 tahun mengatakan hal yang sama. Ia menyebut, tarif parkir Rp2 ribu sudah sangat realistis bagi dirinya sebagai pengemudi ojol.
"Cukup Rp2 ribu aja, karena kayak saya kan mobile ya. Nah kadang gak semua restoran ada tempat parkir juga. Mall juga beberapa aja yang ada parkirnya (gratis) buat ojol," jelas dia.
Baca Juga: Pansus DPRD Jakarta Usul Parkir Liar Masuk Tindak Pidana
Maulana mengatakan, jika kebijakan itu diterapkan, maka ia meyakini masyarakat tidak akan lagi parkir sembarangan misalnya di bahu jalan.
Sebab, ia mengaku sebetulnya juga khawatir kendaraannya hilang jika harus parkir di bahu jalan.
"Tapi mau gimana lagi, kadang ada customer yang ngerti kalau di tempat ini ada uang parkirnya. Nah kalau kayak gitu, kita masih enak ya, mau parkir di dalam (mall) juga gak papa," jelas dia.
Omen, 47 tahun, pengemudi ojol lain berharap agar penyesuaian tarif parkir dapat ditekan. Menurut dia, tarif parkir Rp2 ribu sudah sangat maksimal bagi dirinya pengemudi ojol.
"Rp2 ribu itu udah maksimal, kalau misalkan Rp5 ribu berat. Karena kan saya gak cuma satu tempat, beberapa tempat," ucap dia.
Pantauan Poskota di sepanjang Jalan Kyai Tapa, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, masih ada sejumlah pengendara yang parkir di pinggir jalan.
Pengendara itu hendak menuju gedung di lokasi tersebut. Sementara beberapa juru parkir liar, nampak mengatur dan menjaga kendaraan di lokasi itu.
Sementara, di Kampus Trisakti, nampak spanduk larangan parkir pasang terbentang di atas trotoar. Meski begitu, masih ada beberapa kendaraan yang terparkir di trotoar.