BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kasus kekerasan seksual anak oleh pelaku berinisial SA (32), seorang badut keliling di Bekasi, memasuki babak baru.
Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi menduga masih ada korban pelecehan seksual anak lainnya selain dua bocah laki-laki yang sebelumnya telah melapor.
Menurut Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa indikasi adanya korban lain semakin kuat setelah korban kedua akhirnya berani melapor usai pelaku ditangkap.
Sebelumnya, korban pertama, DA menjadi yang pertama mengungkap kasus ini ke pihak berwajib. Lalu, korban kedua RM baru berani melapor setelah mengetahui pelaku telah diamankan.
Baca Juga: Wali Kota Bekasi Ajak Korban Kekerasan Berani Speak Up
"Masih memungkinkan ada korban lainnya. Dugaan itu muncul setelah korban kedua baru berani melapor ketika mengetahui pelaku telah ditahan," ujar Mustofa.
Modus Badut Keliling sebagai Kedok untuk Dekati Anak-anak
SA dikenal masyarakat sekitar sebagai badut keliling yang kerap berinteraksi dengan anak-anak. Profesi ini dijadikan kedok oleh pelaku untuk mendekati calon korban.
Dalam setiap aksinya, pelaku merayu anak-anak dengan imbalan uang senilai Rp50.000 sambil memutar video asusila untuk memancing korban sebelum melakukan tindakan bejatnya.
Korban RF, salah satu dari dua anak yang melapor bahkan mengaku telah mengalami pelecehan hingga lima kali.
Baca Juga: Viral Anak Penjual Risol Diduga Korban Kekerasan di Tangsel, Polsek Ciputat Turun Tangan
"Pelaku menggunakan modus bujuk rayu dan iming-iming uang. Ini adalah bentuk kejahatan seksual terhadap anak yang sangat serius," ucap Mustofa.