5 Kabupaten Tersepi di Sulawesi Tengah, Nomor 3 Menyimpan Situs Menyelam Perang Dunia II

Jumat 27 Jun 2025, 17:18 WIB
5 Kabupaten Tersepi di Provinsi Sulawesi Tengah: Data Terbaru Jumlah Penduduk dan Potensi Wisata (Sumber: Pinterest)

5 Kabupaten Tersepi di Provinsi Sulawesi Tengah: Data Terbaru Jumlah Penduduk dan Potensi Wisata (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Provinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu wilayah yang memiliki populasi terbesar di Pulau Sulawesi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2025, jumlah penduduk provinsi ini tercatat sebanyak 3.156.100 jiwa, menjadikannya provinsi dengan penduduk terbanyak kedua di kawasan Sulawesi, setelah Sulawesi Selatan.

Namun, di balik kepadatan demografi tersebut, tersembunyi sejumlah kabupaten dengan jumlah penduduk yang jauh lebih sedikit dibandingkan wilayah lainnya. Kabupaten-kabupaten ini dikenal sebagai daerah dengan aktivitas sosial yang lebih tenang, dinamika pembangunan yang perlahan, sekaligus menyimpan potensi wisata yang belum banyak terekspos.

Berikut adalah ulasan lengkap mengenai lima kabupaten tersepi di Sulawesi Tengah, beserta informasi tambahan tentang karakteristik unik dan potensi destinasi wisata yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Baca Juga: 7 Model Gamis Motif Rompi Polos yang Siap Menggebrak Tren Fashion Muslimah 2025

1. Kabupaten Banggai Laut

Kabupaten Banggai Laut menempati posisi pertama sebagai kabupaten dengan populasi paling sedikit di Sulawesi Tengah. Pada tahun 2024, jumlah penduduk di wilayah ini tercatat sebanyak 74.940 jiwa, yang hanya berkontribusi sekitar 2,37% terhadap total populasi provinsi.

Wilayah Banggai Laut dikenal sebagai daerah kepulauan yang kaya dengan hasil laut, termasuk potensi sumber daya ikan pelagis, perikanan budidaya, dan terumbu karang. Kabupaten ini baru dimekarkan pada 2012 dari Kabupaten Banggai Kepulauan. Proses pembangunan infrastruktur dan layanan publik masih berlangsung secara bertahap hingga kini.

Selain sektor perikanan, pariwisata bahari menjadi salah satu peluang ekonomi yang terus dikembangkan, khususnya wisata selam dan wisata pantai dengan panorama laut yang jernih.

2. Kabupaten Banggai Kepulauan

Kabupaten Banggai Kepulauan tercatat memiliki jumlah penduduk sebanyak 125.720 jiwa pada tahun 2024 atau sekitar 3,98% dari total penduduk Sulawesi Tengah. Kabupaten ini memiliki wilayah geografis yang terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil, sehingga akses transportasi menjadi salah satu tantangan utama.

Meski demikian, Banggai Kepulauan dikenal memiliki ekosistem laut yang sangat kaya, termasuk keanekaragaman spesies ikan, terumbu karang, dan potensi wisata bahari yang sangat menjanjikan. Beberapa pulau di kabupaten ini menjadi tujuan penelitian biologi laut maupun ekspedisi wisata bawah laut.

Pemerintah daerah berupaya mengembangkan fasilitas dermaga dan jalur transportasi laut agar distribusi barang dan mobilitas penduduk semakin lancar.

3. Kabupaten Morowali Utara

Di urutan ketiga, Kabupaten Morowali Utara mencatat jumlah penduduk sebanyak 129.640 jiwa, yang berkontribusi sekitar 4,11% terhadap total populasi provinsi. Kabupaten ini resmi berdiri sebagai daerah otonom baru pada 2013, hasil pemekaran dari Kabupaten Morowali.

Wilayah Morowali Utara dikenal sebagai kawasan dengan potensi pertambangan yang cukup besar, terutama nikel. Meskipun demikian, kepadatan penduduk relatif rendah karena sebagian wilayah masih berupa kawasan hutan, perbukitan, serta lahan perkebunan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Morowali Utara juga mulai mengembangkan sektor perkebunan kelapa sawit, kakao, dan komoditas pertanian lainnya sebagai sumber pertumbuhan ekonomi masyarakat.

4. Kabupaten Buol

Kabupaten Buol mencatat jumlah penduduk sebesar 154.160 jiwa atau sekitar 4,88% dari total populasi Sulawesi Tengah. Kabupaten ini berada di bagian utara provinsi, berbatasan langsung dengan Provinsi Gorontalo.

Wilayah Buol memiliki potensi hasil perkebunan kelapa dan kakao yang menjadi komoditas utama masyarakat setempat. Selain itu, Buol dikenal dengan bentang alam yang variatif, mulai dari pesisir pantai hingga kawasan perbukitan.

Dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan sarana pendidikan menjadi fokus utama pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk.

5. Kabupaten Tojo Una-Una

Kabupaten Tojo Una-Una menduduki posisi kelima sebagai kabupaten tersepi di Sulawesi Tengah. Berdasarkan data BPS 2024, jumlah penduduk kabupaten ini tercatat sebanyak 172.600 jiwa atau sekitar 5,74% dari total populasi.

Kabupaten ini memiliki ciri geografis berupa daratan serta kepulauan yang membentang di kawasan Teluk Tomini. Resmi terbentuk pada tahun 2003, Tojo Una-Una dikenal dengan julukan Land of the Flying Fish karena keberadaan ikan terbang yang menjadi ikon wisata bahari daerah tersebut.

Tojo Una-Una merupakan rumah bagi Kepulauan Togean, salah satu destinasi wisata selam kelas dunia. Terdapat lebih dari 300 titik selam yang menawarkan pemandangan terumbu karang, ragam biota laut, hingga situs sejarah bawah laut peninggalan Perang Dunia II, salah satunya Bomber Wreck — lokasi karamnya pesawat pembom B-24 Liberator.

Potensi Pariwisata Kepulauan Togean

Kepulauan Togean di Tojo Una-Una adalah kawasan taman nasional yang menyimpan pesona bahari luar biasa. Beragam spesies laut yang mulai langka dapat ditemukan di perairan ini, menjadikannya lokasi konservasi sekaligus daya tarik wisatawan mancanegara.

Selain aktivitas selam, wisatawan juga dapat menjelajahi 426 pulau kecil yang tersebar di gugusan Togean, menikmati pasir putih yang bersih, serta berinteraksi dengan masyarakat lokal yang ramah.

Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una terus berupaya meningkatkan infrastruktur pendukung wisata, seperti penginapan ramah lingkungan, dermaga apung, serta promosi destinasi melalui ajang pameran pariwisata nasional dan internasional.

Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Disambut Pasukan Berkuda dan Ratusan Siswa Saat Tiba di Istana Merdeka

Kabupaten Sepi, Potensi Besar

Meskipun lima kabupaten ini memiliki jumlah penduduk yang relatif kecil, potensi sumber daya alam dan wisata di dalamnya sangatlah besar. Minimnya kepadatan penduduk justru memberi peluang bagi pengelolaan lingkungan yang lebih lestari dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.

Kawasan pesisir, taman laut, dan perkebunan menjadi fondasi utama penghidupan masyarakat setempat. Dengan dukungan kebijakan pembangunan berkelanjutan, wilayah-wilayah ini diproyeksikan mampu tumbuh sebagai destinasi wisata dan sentra ekonomi baru di Sulawesi Tengah.

Demikian artikel lengkap mengenai lima kabupaten tersepi di Provinsi Sulawesi Tengah. Meskipun penduduknya tidak sebanyak kabupaten lain, setiap wilayah menyimpan potensi luar biasa yang patut dipromosikan dan dilestarikan.


Berita Terkait


News Update