Pelabuhan Merak, Banten. (Sumber: ASDP)

Daerah

Pisah dari Jawa Barat, Provinsi Ini Miliki Ekonomi Lebih Kaya, Pelabuhan Besar Salah Satu Penggeraknya

Kamis 26 Jun 2025, 10:51 WIB

POSKOTA.CO.ID - Resmi terbentuk melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000, Provinsi Banten merupakan hasil pemekaran dari wilayah Jawa Barat yang diresmikan pada 4 Oktober 2000.

Langkah strategis ini mengukir sejarah penting dalam peta administrasi Indonesia, karena dalam kurun waktu dua dekade, Banten berhasil menunjukkan kemandirian serta pertumbuhan yang signifikan.

Bahkan bedasarkan data, ekonomi yang ada di Banten mampu melampaui provinsi induknya, Jawa Barat.

Provinsi Banten terdiri dari empat kabupaten, yakni Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Tangerang.

Baca Juga: Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Serta mencakup 4 kota, yaitu Kota Serang, Kota Cilegon, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

Total wilayah administrasi ini mencakup 154 kecamatan, 262 kelurahan, dan 1.273 desa. Secara geografis, Banten berada di posisi strategis sebagai pintu gerbang barat Pulau Jawa.

Posisi ini menjadi titik vital penghubung transportasi laut antara Pulau Jawa dan Sumatera, terutama melalui Pelabuhan Merak di Kota Cilegon.

Pelabuhan Strategis Penggerak Ekonomi

Salah satu faktor utama yang menjadikan Provinsi Banten unggul adalah keberadaan Pelabuhan Merak. Pelabuhan ini menjadi simpul utama transportasi penyeberangan ke Pelabuhan Bakauheni di Lampung, Sumatera.

Baca Juga: 184 Konsumen Diduga Jadi Korban Penipuan Perumahan Pramestha Lembang

Ribuan kendaraan dan penumpang setiap hari melintas melalui jalur ini, terlebih saat periode libur panjang dan musim mudik Lebaran.

Tidak hanya sebagai penghubung Jawa-Sumatera, wilayah laut Banten juga menjadi jalur penting perdagangan internasional.

Kapal-kapal dari Australia dan Selandia Baru menjadikan jalur laut di wilayah Banten sebagai pintu masuk ke Asia Tenggara, termasuk ke negara-negara seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Sebagai pelabuhan terbesar kedua di Indonesia setelah Tanjung Priok di Jakarta, Pelabuhan Merak telah berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pendapatan daerah Banten.

Baca Juga: Polres Cimahi Tangani Kasus Dugaan Penipuan Konsumen Perumahan Pramestha Lembang

Ekonomi Lebih Kaya dari Jawa Barat

Data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2024 mencatat, Banten mencatat angka sebesar Rp873,63 triliun, lebih tinggi dari Jawa Barat yang berada pada angka Rp724,69 triliun di tahun yang sama.

Selisih tersebut menandakan kemajuan signifikan dalam pembangunan ekonomi Banten pasca pemekaran. Kontribusi terbesar terhadap PDRB Banten berasal dari sektor industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta sektor transportasi dan pergudangan.

Kabupaten dan kota di Banten, terutama Tangerang dan Tangerang Selatan, menjadi pusat pertumbuhan industri manufaktur dan properti yang masif. Kawasan ini juga berfungsi sebagai daerah penyangga Ibu Kota Jakarta, sehingga pembangunan infrastruktur, fasilitas umum, dan pusat bisnis berkembang sangat pesat.

Hal ini tercermin dari tingginya Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di beberapa wilayah Banten, yang bahkan melebihi rata-rata UMK di Jawa Barat.

Dampak Positif Pemekaran Wilayah

Pemekaran wilayah yang terjadi lebih dari dua dekade lalu memberikan efek domino yang positif.

Kemandirian Banten dalam menyusun perencanaan pembangunan membuat pengelolaan sumber daya daerah menjadi lebih fokus dan efisien.

Infrastruktur seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan terus dikembangkan untuk menunjang konektivitas nasional dan internasional.

Dalam sektor pendidikan dan kesehatan, pemerintah provinsi Banten telah membangun universitas negeri, rumah sakit regional, serta fasilitas pelayanan publik yang merata di seluruh kabupaten/kota.

Tags:
provinsi lebih kaya dari Jawa Baratekonomi Bantenpelabuhan MerakProvinsi BantenJawa Barat Banten pisah dari Jawa Barat

Muhammad Faiz Sultan

Reporter

Muhammad Faiz Sultan

Editor