Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang, Belasan Rumah Rusak di Desa Karacak Bogor

Kamis 26 Jun 2025, 18:32 WIB
Salah satu rumah warga yang rusak setelah diterjang angin kencang di Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, pada Rabu, 25 Juni 2025. (Sumber: Dok BPBD Kabupaten Bogor)

Salah satu rumah warga yang rusak setelah diterjang angin kencang di Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, pada Rabu, 25 Juni 2025. (Sumber: Dok BPBD Kabupaten Bogor)

LEUWILIANG, POSKOTA.CO.ID - Hujan deras disertai angin kencang melanda Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, pada Rabu, 25 Juni 2025, hingga mengakibatkan belasan rumah rusak.

Tercatat ada 12 belas rumah warga dan satu masjid yang mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga sedang. Satu keluarga bahkan harus mengungsi ke rumah kerabat terdekat akibat insiden tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, mengatakan, bahwa dampak paling signifikan ditemukan di lima kampung di Desa Karacak.

“Total ada lebih dari sepuluh rumah warga yang mengalami kerusakan, baik rusak ringan maupun rusak sedang,” ujar Adam dikutip dari keterangan tertulis BPBD Kabupaten Bogor pada Kamis, 26 Juni 2025.

"Satu unit masjid juga ikut terdampak. Kami sudah melakukan kaji cepat dan memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada," jelasnya.

Baca Juga: Pohon Besar di Jalan Srengseng Raya Jakbar Tumbang Akibat Angin Kencang

Wilayah terdampak ada di Kampung Hegarmanah, Sipon Hilir, Sukamaju, Cengal, dan Sirnagalih.

Di Kampung Sipon Hilir, tiga rumah rusak sedang dan empat rumah rusak ringan. Sementara di Kampung Sirnagalih, satu rumah mengalami rusak sedang, sehingga penghuni harus mengungsi sementara.

Meski kerusakan cukup merata di sejumlah kampung, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa maupun warga dari kelompok rentan yang terdampak.

Adapun kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah terpal untuk menutupi bagian atap rumah yang terbuka akibat terjangan angin.

“Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada korban jiwa. Kami juga terus berkoordinasi dengan aparat desa dan dinas terkait agar proses pemulihan bisa segera dilakukan,” jelasnya


Berita Terkait


News Update