POSKOTA.CO.ID - iPhone XS merupakan salah satu perangkat flagship Apple yang pertama kali diluncurkan pada September 2018.
Kini di tahun 2025 ponsel ini sudah terbilang lawas dan berusia lebih dari enam tahun.
Namun menariknya iPhone XS masih banyak diperjualbelikan di pasar ponsel bekas, bahkan beberapa unit baru pun masih dapat ditemukan di marketplace tertentu.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan yang cukup krusial: apakah iPhone XS masih layak dibeli dan digunakan pada 2025, ketika teknologi mobile telah berkembang pesat?
Baca Juga: Curi iPhone demi Gaya Hidup, SPG Cantik Diciduk Polisi di Jagakarsa
Masih Mendapat Dukungan iOS 18
Salah satu keunggulan iPhone dibandingkan ponsel Android adalah panjangnya masa dukungan sistem operasi.
iPhone XS masih mendapatkan update iOS hingga versi 18, menjadikannya tetap relevan dengan fitur-fitur terkini dan pembaruan keamanan dari Apple.
Namun, iOS 18 kemungkinan besar menjadi versi iOS terakhir yang dirilis untuk iPhone XS. Artinya setelah ini pengguna tidak akan lagi menerima pembaruan besar, melainkan hanya patch keamanan terbatas.
Maka dari itu, pengguna perlu mempertimbangkan jangka waktu penggunaan ke depan sebelum membeli.
Baca Juga: Mulai Langka, Berikut Harga iPhone 13 di iBox Indonesia per Juni 2025
Kamera Masih Mumpuni untuk Kebutuhan Harian
Dilengkapi dua kamera belakang beresolusi 12 MP (wide dan telephoto), iPhone XS masih mampu menghasilkan foto dan video dengan kualitas cukup baik.
Fitur seperti Smart HDR dan kemampuan merekam video hingga 4K 60 fps membuatnya tetap relevan untuk keperluan dokumentasi pribadi atau media sosial.
Meski demikian, iPhone XS belum mendukung mode malam (Night Mode) yang mulai hadir di iPhone 11 ke atas. Dalam kondisi minim cahaya, hasil foto akan terlihat kurang tajam dan penuh noise.
Jika penggunaan malam hari menjadi prioritas, pertimbangkan model iPhone yang lebih baru.
Baca Juga: Bocoran Spesifikasi iPhone 17 Pro Max dan Perkiraan Harganya di Indonesia
Performa Chipset A12 Bionic Masih Bisa Diandalkan
Chipset A12 Bionic yang tertanam di iPhone XS dibangun dengan proses 7nm dan memiliki enam inti CPU serta empat inti GPU.
Untuk penggunaan standar harian seperti browsing, media sosial, streaming, hingga bermain game populer seperti PUBG Mobile dan Mobile Legends, performa iPhone XS masih tergolong lancar dan responsif.
Meskipun tidak secepat A17 Pro di iPhone 15 Pro, A12 Bionic tetap menawarkan efisiensi daya dan kestabilan kinerja yang baik untuk tahun 2025.
Sistem operasi iOS juga dioptimalkan dengan baik untuk perangkat keras Apple, sehingga pengalaman penggunaan tetap mulus.
Harga Lebih Ramah Kantong
Daya tarik utama iPhone XS pada 2025 terletak pada harga yang jauh lebih murah dibanding seri iPhone terbaru.
Di berbagai platform e-commerce, iPhone XS dalam kondisi bekas dibanderol antara Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta, tergantung kondisi fisik dan kapasitas memori.
Bagi pengguna yang ingin merasakan pengalaman iOS untuk pertama kali, atau sebagai perangkat sekunder, iPhone XS adalah pilihan yang relatif ekonomis.
Namun, perlu dicermati reputasi penjual dan kualitas barang sebelum membeli perangkat bekas.
Baca Juga: Bocoran Terbaru iPhone 17 Air dari Apple, Jadi Hp Tertipis?
Kekurangan yang Perlu Diperhatikan
Meski masih layak pakai, iPhone XS memiliki sejumlah keterbatasan:
1. Daya Tahan Baterai Lemah
Dengan kapasitas 2.659 mAh, baterai iPhone XS tergolong kecil menurut standar masa kini. Penggunaan intensif seperti bermain game atau navigasi GPS akan cepat menguras baterai.
2. Tidak Mendukung Fitur Modern
iPhone XS belum dilengkapi fitur-fitur mutakhir seperti layar ProMotion (120Hz refresh rate), Face ID generasi terbaru, konektivitas 5G, maupun WiFi 6. Pengguna harus puas dengan jaringan 4G dan konektivitas WiFi standar.
3. Penyimpanan Terbatas
Varian penyimpanan iPhone XS berkisar antara 64GB hingga 512GB, tanpa opsi ekspansi memori eksternal. Untuk pengguna yang gemar menyimpan foto dan video, model 64GB bisa cepat penuh.
Pada akhirnya penggunaan iPhone XS di tahun 2025 kembali lagi kepada kebutuhan dari pengguna itu sendiri. Jika tidak masalah dengan kekurangannya dan bisa mendapatkan ponsel berkualitas dari iPhone, mengapa tidak?