LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Jelang tahun ajaran baru sekolah 2025-2026, sejumlah toko perhiasan di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, diserbu warga pada Rabu, 25 Juni 2025.
Warga mendatangi sejumlah toko perhiasan untuk menjual perhiasan mereka demi memenuhi kebutuhan anak-anaknya saat masuk sekolah.
Tren warga menjual perhiasan emas sudah terjadi sejak satu pekan terakhir. Hal ini seiring dengan mendekati tahun ajaran baru dan penerimaan siswa baru di berbagai sekolah.
Warga asal Kecamatan Cibadak, Siti mengaku, datang ke toko emas karena ingin menjual perhiasannya. Sebab, banyak kebutuhan yang perlu ditanggulangi, termasuk persiapan anaknya yang akan masuk SMP.
Baca Juga: Kerap Memicu Kecelakaan, Pemkab Lebak Batasi Aktivitas Truk Tronton
"Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk keperluan anak sekolah yang hendak masuk ke jenjang tingkat SMP," ungkapnya.
"Tadi saya jual emas 3 gram, soalnya anak saya mau masuk sekolah ke SMP, tadi saya jual harganya Rp1,7 juta lebih," katanya menambahkan.
Warga lainnya, Dahliati, mengaku terpaksa menjual 1 gram emas Singapore untuk membeli seragam baru dan peralatan sekolah anaknya yang akan masuk SD.
"Saya juga sama tadi jual emas tapinya emas Singapore 1 gram, buat beli seragam sekolah sama peralatan juga, ya sudah biasa kalau mau masuk ajaran baru ya seperti ini," katanya.
Dahliati merasa, uang dari hasil penjualan emas dapat mencukupi kebutuhan anaknya sekolah. "Semoga saja cukup, karena sebagian kebutuhan lain sudah ada," ucapnya.
Baca Juga: 60 Ribu BPJS PBI Warga Lebak Dinonaktifkan Kemensos, Dinsos Jelaskan Penyebabnya
Sementara, salah seorang pemilik toko emas di Pasar Rangkasbitung, Cici mengaku, banyak warga yang berdatangan ke tokonya untuk menjual perhiasan emas.
Menurutnya, fenomena ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir, pengunjung toko emasnya cukup membeludak.
"Sejak sepekan terakhir pengunjung cukup banyak. Rata-rata pengunjung ingin menjual perhiasannya," tuturnya.