"Perusahaan ini bukan dari pemerintah, mereka swasta. Tapi mereka datang langsung ke sini, pasang tiang dan menawarkan layanan internet per rumah dengan biayanya sekira Rp150 ribu per bulan. Alhamdulillah sekarang mulai terbantu walaupun belum semuanya merata," katanya.
Menurut data desa, di Kampung Baru 7 saja terdapat dua RT dengan sekira 150 kepala keluarga. Bila dijumlahkan dengan kampung lainnya, total warga terdampak blank spot ini diperkirakan mencapai lebih dari 2.000 jiwa.
Kepala Desa Cigudeg pun berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah konkret untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital di wilayahnya secara menyeluruh.
Ia menekankan bahwa pemerataan akses internet saat ini merupakan bagian penting dari pelayanan dasar masyarakat, terlebih di era digital seperti sekarang. (CR-5)