Peran Vital Selat Hormuz yang Terancam Ditutup Akibat Serangan AS ke Iran

Selasa 24 Jun 2025, 12:40 WIB
Iran tutup Selat Hormuz, dunia bakal krisis energi? (Sumber: arynews.tv)

Iran tutup Selat Hormuz, dunia bakal krisis energi? (Sumber: arynews.tv)

POSKOTA.CO.ID - Selat Hormuz terancam bakal ditutup usai Amerika Serikat menyerang tiga fasilitas nuklir Irang pada Minggu, 22 Juni 2025.

Berdasarkan data dari Badan Informasi Energi tahun 2024, sekitar 20 juta barel minyak mentah per hari atau 20 persen dan konsumsi global melewati rute ini.

Harga minyak melonjak sebesar 2 persen setelah serangan dari AS terhadap Iran dan hal tersebut menimbulkan kekhawatiran akan gangguan pasokan

Sebesar 20 persen pasokan minyak mentah melewati selat tersebut.

Baca Juga: Iran Resmi Tutup Selat Hormuz, Krisis Energi Dunia Tak Terelakkan?

Penutupan Selat Hormuz akan mendisrupsi perdagangan dunia, khususnya dari sisi pasokan minyak mentah.

Naiknya hara minyak akan berdampak cukup besar kepada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Berdasarkan analisis Kementerian Keuangan, setiap kenaikan US$1 per barel akan meninkatkan biaya subsidi energi sebesar Rp6,9 triliun.

Selat Hormuz adalah satu-satunya jalur dari teluk yang kayan minyak ke Samudera Hindia untuk lalu lintas maritim.

Selat ini adalah salah satu titik sempit minyak terpenting di dunia. Kapal tanker minyak mengangkut setidaknya 17 juta barel minyak setiap hari melalui selat ini atau 20 hingga 30 persen dari total konsumsi di dunia.

Selat Hormuz secara geo-strategis penting bagi Amerika Serikat, karena kesehatan ekonomi dunia bergantung pada aliran minyak. Banyak pakar dan analis, yang sering dikutip oleh politisi dan media, khawatir bahwa upaya Iran untuk menutup Selat akan mengancam ekonomi global.


Berita Terkait


News Update