POSKOTA.CO.ID – Kita sering terjebak dalam rutinitas tanpa arah. Namun, seperti yang pernah disampaikan oleh Epictetus, “Berapa lama lagi Anda akan menunggu sebelum Anda menuntut yang terbaik untuk diri sendiri?” dikutip oleh Poskota dari laman Daily Stoic pada Selasa, 24 Juni 2025.
Artikel ini akan menyelami filosofi penetapan tujuan dari para Stoik, para pemikir besar seperti Epictetus, Marcus Aurelius, dan Seneca, yang mengajarkan bagaimana menetapkan dan mencapai tujuan secara konsisten, jelas, serta penuh makna.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui tips dan informasi selengkapnya.
Apa Itu Penetapan Tujuan?
Penetapan tujuan bukan sekadar menetapkan sasaran akhir, melainkan sebuah proses menyusun langkah demi langkah menuju pencapaian impian.
“Jika Anda tidak memiliki tujuan yang konsisten dalam hidup, Anda tidak bisa menjalani hidup dengan konsisten,” kata Marcus Aurelius.
Di sinilah, tujuan menjadi kompas yang menentukan arah, bukan untuk dipaksakan, melainkan sebagai cermin untuk mengenali siapa diri kita dan apa yang ingin kita capai.
Baca Juga: Apa Makna Filsafat Pendidikan Berbasis Pancasila? Cek Kunci Jawaban Modul 3 PPG 2025 Topik 1
Mengapa Menetapkan Tujuan Itu Penting?
Menetapkan tujuan memiliki manfaat besar yang mendasari kesuksesan dalam setiap aspek kehidupan.
- Memberikan Kejelasan dan Fokus: Dengan menetapkan sasaran, kita mendapatkan panduan mengenai apa yang harus dikerjakan setiap hari. Tanpa tujuan, kita mudah terombang-ambing oleh berbagai gangguan dan kebingungan.
- Memudahkan Penilaian Antara Baik dan Buruk: Ketika Anda mengetahui apa yang ingin dicapai, setiap peristiwa atau keputusan diukur dari seberapa mendekatkannya terhadap impian itu. Tanpa tujuan, segala hal cenderung menjadi spekulasi kosong.
- Mengalahkan Penundaan (Prokrastinasi): Tujuan yang jelas mengurangi keraguan dan kebimbangan yang sering kali membuat kita menunda-nunda tindakan. Dengan arahan yang pasti, kita pun dapat menghindari keputusasaan yang berasal dari kekacauan.
Baca Juga: Stoikisme: Filsafat Kuno untuk Ketangguhan Mental dan Kebahagiaan Hidup
Tips Menetapkan Tujuan ala Stoik
Para Stoik mengajarkan tiga prinsip utama yang dapat diterapkan dalam menetapkan tujuan:
Tentukan Tujuan yang Ada di Bawah Kendali Anda
Fokuslah pada apa yang bisa Anda atur, usaha, sikap, dan tindakan, dengan cara ini, hasil akhirnya meskipun tidak sepenuhnya bisa dikontrol, tetapi prosesnya menjadi milik Anda sepenuhnya.
“Tak perlu tergerak oleh hal-hal di luar kendali kita,” Marcus Aurelius mengingatkan.
Jangan Menetapkan Terlalu Banyak Tujuan
Pilihlah beberapa tujuan utama agar Anda tidak tersebar dan mampu berkonsentrasi penuh pada yang benar-benar penting. Prioritaskan kualitas daripada kuantitas.
“Tanyakan pada diri Anda setiap saat, ‘Apakah ini perlu?’” ujar Marcus Aurelius.
Baca Juga: Kunci Jawaban Modul 3 Topik 1 PPG 2025: Menggali Filsafat Pendidikan Berbasis Pancasila
Pastikan Tujuan Itu Benar-Benar Milik Anda
Para Stoik menekankan pentingnya keotentikan tujuan. Jangan biarkan tujuan Anda ditentukan oleh ekspektasi atau tekanan dari luar.
Seorang seniman, misalnya, menentukan gaya lukisannya berdasarkan visi pribadinya, bukan hanya karena tren.
Dengan demikian, pencapaian masih tetap soal memaksimalkan potensi diri, bukan bersaing dengan orang lain.
Cara Mencapai Tujuan: Langkah-Langkah Praktis
Setelah menetapkan tujuan, tantangan selanjutnya adalah mewujudkannya. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diterapkan:
Realistis dan Siapkan Mental
Tanyakan pada diri sendiri apakah keinginan tersebut sudah sepadan dengan usaha yang harus dikeluarkan dan pastikan Anda siap menjalani setiap tantangan.
“Kita harus menjalani pelatihan keras, jangan terburu-buru menempuh hal-hal yang belum siap,” kata Epictetus.
Spesifik dalam Menetapkan Sasaran
Tujuan yang samar tak akan menghasilkan tindakan jelas. Tentukan dengan tepat apa yang ingin dicapai, seperti waktu latihan, target berat badan, atau jumlah sesi pelatihan. Dengan begitu, setiap langkah yang diambil menjadi terarah.
Baca Juga: Selebgram dan Model Bella Tanesia Senang Dengan Filsafat India
Lakukan Langkah Kecil secara Konsisten
Keberhasilan tidak datang secara tiba-tiba. Ambil langkah demi langkah, seperti menjalani perjalanan panjang dengan menetapkan target harian.
“Kesejahteraan dicapai sedikit demi sedikit, meskipun bukan hal yang sepele,” ujar tokoh Stoik Zeno.
Percaya pada Proses
Filosofi “trust the process” mengajarkan agar kita fokus pada langkah-langkah kecil yang bisa dilaksanakan setiap hari. Jangan terpaku pada hasil akhir yang masih jauh, nikmati setiap kemajuan, sekecil apa pun.
Baca Juga: Apa Makna Filsafat Pendidikan Berbasis Pancasila? Cek Kunci Jawaban Modul 3 PPG 2025 Topik 1
Kelilingi Diri dengan Orang yang Inspiratif
Pilihlah lingkungan yang positif. Orang-orang di sekitar yang mendukung dan menginspirasi akan mendorong Anda untuk lebih bersinar.
“Berkumpullah hanya dengan orang-orang yang mampu memanggil versi terbaik dirimu,” ujar Epictetus.