Fokuslah pada apa yang bisa Anda atur, usaha, sikap, dan tindakan, dengan cara ini, hasil akhirnya meskipun tidak sepenuhnya bisa dikontrol, tetapi prosesnya menjadi milik Anda sepenuhnya.
“Tak perlu tergerak oleh hal-hal di luar kendali kita,” Marcus Aurelius mengingatkan.
Jangan Menetapkan Terlalu Banyak Tujuan
Pilihlah beberapa tujuan utama agar Anda tidak tersebar dan mampu berkonsentrasi penuh pada yang benar-benar penting. Prioritaskan kualitas daripada kuantitas.
“Tanyakan pada diri Anda setiap saat, ‘Apakah ini perlu?’” ujar Marcus Aurelius.
Baca Juga: Kunci Jawaban Modul 3 Topik 1 PPG 2025: Menggali Filsafat Pendidikan Berbasis Pancasila
Pastikan Tujuan Itu Benar-Benar Milik Anda
Para Stoik menekankan pentingnya keotentikan tujuan. Jangan biarkan tujuan Anda ditentukan oleh ekspektasi atau tekanan dari luar.
Seorang seniman, misalnya, menentukan gaya lukisannya berdasarkan visi pribadinya, bukan hanya karena tren.
Dengan demikian, pencapaian masih tetap soal memaksimalkan potensi diri, bukan bersaing dengan orang lain.
Cara Mencapai Tujuan: Langkah-Langkah Praktis
Setelah menetapkan tujuan, tantangan selanjutnya adalah mewujudkannya. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diterapkan:
Realistis dan Siapkan Mental
Tanyakan pada diri sendiri apakah keinginan tersebut sudah sepadan dengan usaha yang harus dikeluarkan dan pastikan Anda siap menjalani setiap tantangan.
“Kita harus menjalani pelatihan keras, jangan terburu-buru menempuh hal-hal yang belum siap,” kata Epictetus.