CIBINONG, POSKOTA.CO.ID - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, meminta agar pihak yang terlibat dalam dugaan pesta gay di sebuah vila kawasan Puncak, Kecamatan Megamendung, ditindak tegas.
Menurutnya, kejadian yang terjadi pada Minggu, 22 Juni 2025 itu tidak bisa dianggap sebagai insiden biasa karena berdampak langsung pada masyarakat dan lingkungan sosial Kabupaten Bogor.
“Kami minta agar kejadian ini ditindak dengan tegas,” ujar Rudy dalam keterangannya kepada awak media di Cibinong, Selasa, 24 Juni 2025.
"Ini bukan semata soal siapa yang terlibat, tetapi dampaknya terhadap wilayah kami. Maka kami tidak cukup hanya bersikap reaktif. Kami akan mengambil langkah-langkah intervensi secara menyeluruh," jelasnya.
Baca Juga: Dinkes Kabupaten Bogor Sebut 30 Peserta Pesta Gay di Puncak Reaktif HIV
Dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor terhadap para peserta, ditemukan sejumlah orang dengan hasil reaktif HIV.
Meski mayoritas bukan warga Kabupaten Bogor, Pemkab tetap mengambil langkah cepat guna mencegah penyebaran virus tersebut di wilayahnya.
“Dari puluhan orang yang diperiksa, kurang dari 10 persen merupakan warga Kabupaten Bogor. Namun karena kejadiannya terjadi di wilayah kami, maka tanggung jawab penanganannya tetap ada pada kami,” jelasnya.
Rudy menegaskan, Pemkab Bogor telah lebih dulu menjalankan sejumlah langkah antisipatif jauh sebelum kasus ini mencuat.
Ia menyebut, pemerintah daerah telah bekerja sama dengan berbagai organisasi masyarakat untuk memberikan edukasi terkait HIV/AIDS dan penyalahgunaan narkotika di berbagai wilayah.
“Langkah-langkah ini bukan muncul karena insiden kemarin. Sejak bulan lalu kami sudah mulai pemetaan, tracing, dan membangun kerja sama dengan komunitas. Ini bagian dari program pencegahan jangka panjang,” ungkapnya.