Pandangan Berbeda Buya Yahya dan Felix Siauw Soal Iran-Israel: Pro Palestina atau Balasan Serangan?

Senin 23 Jun 2025, 12:17 WIB
Ilustrasi perang Iran-Israel. (Sumber: Freepik)

Ilustrasi perang Iran-Israel. (Sumber: Freepik)

POSKOTA.CO.ID - Konflik antara Iran dan Israel kembali mencuat ke permukaan, terutama setelah tiga fasilitas militer Iran diserang oleh Amerika Serikat pada Juni 2025.

Serangan tersebut dianggap sebagai bentuk dukungan terang-terangan Amerika Serikat terhadap Israel, yang memperkeruh eskalasi konflik di Timur Tengah.

Di Indonesia, polemik ini turut menjadi bahan diskusi publik, terutama menyangkut posisi Iran dalam mendukung perjuangan Palestina.

Dua tokoh Muslim Indonesia, Buya Yahya dan Ustadz Felix Siauw, menyampaikan pendapat berbeda dalam menanggapi serangan Iran ke Israel dan keterkaitannya dengan dukungan terhadap Palestina.

Baca Juga: Hari Janda Internasional Diperingati Tiap 23 Juni, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Pendapat Buya Yahya

Buya Yahya, seorang ulama kharismatik asal Cirebon, menekankan bahwa dukungan terhadap Palestina harus dilihat dari sisi kemanusiaan, bukan sekadar latar belakang agama atau identitas negara yang mendukung.

"Siapa pun yang membela Palestina hari ini harus kita dukung bersama, baik itu dari Iran, Inggris, atau bahkan China," ujar Buya Yahya dalam unggahan video di akun TikTok pribadinya, 21 Juni 2025.

Menurut Buya Yahya, konflik Israel-Palestina bukan lagi persoalan Islam semata, melainkan tragedi kemanusiaan yang melibatkan hak asasi manusia.

Ia mengingatkan agar masyarakat tidak menilai dukungan berdasarkan agama pendukungnya, melainkan pada sikap nyata dalam membantu Palestina.

Baca Juga: 12 Negara Ini Disebut Paling Aman Jika Perang Dunia III Terjadi, Indonesia Masuk Daftar?

Pendapat Felix Siauw

Berbeda dengan Buya Yahya, Ustadz Felix Siauw da’i dan aktivis Muslim yang aktif di media sosial menganggap serangan Iran ke Israel tidak serta merta mencerminkan dukungan terhadap Palestina.

"Serangan Iran itu bukan karena ingin membela Palestina, tapi karena balas dendam atas serangan sebelumnya dari Israel ke fasilitas Iran," kata Felix dalam unggahan akun resminya.

Ia juga menekankan bahwa banyak pihak terlalu cepat mengaitkan setiap aksi militer Iran dengan perjuangan Palestina.

Padahal menurutnya kepentingan geopolitik nasional kerap lebih dominan dalam pengambilan keputusan militer.

Baca Juga: DPD RI Kecam Keras Serangan Militer Amerika Serikat ke Tiga Kota di Iran: Menolak Tegas Agresi Militer Amerika!

Aliansi Amerika dan Israel

Pascaserangan AS ke fasilitas Iran, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara terbuka menyampaikan terima kasih kepada Amerika Serikat.

Hal ini menunjukkan kuatnya aliansi militer dan diplomatik antara kedua negara.

Serangan tersebut dilakukan sebagai balasan atas serangan drone dan rudal yang sempat dilancarkan Iran ke wilayah Israel.

Konflik yang terus memanas ini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi yang lebih luas, termasuk potensi intervensi dari negara-negara besar seperti Rusia dan China.

Dukungan Global terhadap Palestina Tak Hanya dari Dunia Islam

Fenomena meningkatnya simpati terhadap Palestina di luar dunia Islam juga menjadi sorotan.

Banyak negara dan individu non-Muslim secara terbuka mengecam agresi Israel terhadap warga Palestina.

Buya Yahya menyebut bahwa moralitas internasional sedang diuji dalam isu Palestina.

"Di luar Islam banyak dukungan untuk Palestina. Mereka yang punya hati nurani pasti berdiri di sisi yang benar," tuturnya.


Berita Terkait


News Update