DPD RI Kecam Keras Serangan Militer Amerika Serikat ke Tiga Kota di Iran: Menolak Tegas Agresi Militer Amerika!

Senin 23 Jun 2025, 11:48 WIB
Ilustrasi perang. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi perang. (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID – Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari D.I. Yogyakarta, Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. (alias Gus Hilmy), mengutuk keras serangan militer yang dilakukan Amerika Serikat terhadap tiga kota di Iran.

Dalam keterangannya, Gus Hilmy menyebut langkah tersebut sebagai “tindak kriminal negara” yang harus dilawan secara kolektif oleh komunitas internasional yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan keadilan global.

“Atas nama kemanusiaan, kita tentu saja menolak tegas agresi militer yang dilakukan Amerika Serikat," ujar Gus Hilmy, dikutip oleh Poskota dari akun Instagram @dpdri pada Senin, 23 Juni 2025.

'Amerika telah bertindak sebagai negara agresor yang tidak hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga mempermalukan seluruh nilai yang mereka propagandakan selama ini tentang demokrasi, hak asasi manusia, dan supremasi hukum. Demokrasi ala Amerika adalah sampah yang tidak pantas dijadikan teladan dunia,” lanjutnya.

Baca Juga: Akibat Konflik Israel! Menlu Perintahkan Status Siaga 1 dan Evakuasi WNI di Iran

Lebih lanjut, Gus Hilmy menilai bahwa serangan terhadap Iran tersebut bukan merupakan tindakan sepihak, melainkan bagian dari agenda geopolitik imperialis yang didalangi dengan dalih keamanan global.

“Kita semua tahu, ini bukan soal nuklir. Kok Wapres AS JD Vance masih bilang, 'kami tidak berperang melawan Iran, hanya menargetkan program nuklirnya.' Ini jelas soal bagaimana Amerika mempertahankan dominasi globalnya dan melindungi kepentingan Zionis Israel yang sudah kehilangan legitimasi moral di hadapan dunia," ujar Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (BNU) tersebut.

"Melanggar kedaulatan negara berdaulat dan memperlebar jurang konflik. Amerika bukan saja melanggar hukum internasional, ini adalah penghinaan terhadap akal sehat,” lanjutnya.

Dalam keterangannya, Gus Hilmy juga menambahkan bahwa tindakan tersebut menyiratkan posisi Israel yang kini berada di ambang perlawanan terhadap langkah agresif Amerika.

Baca Juga: Perkembangan Rudal Iran Mengerikan: Israel Akui Kewalahan, Tingkat Keberhasilan Tembakan Meningkat 300 Persen

“Ketika Israel mulai goyah, Amerika maju sebagai algojo. Ini bukan koalisi perdamaian, ini adalah koalisi penjajah.”


Berita Terkait


News Update