Indonesia Masuk Daftar 10 Negara Teraman Saat Perang Dunia Ke-3 Pecah

Senin 23 Jun 2025, 12:50 WIB
Indonesia masuk daftar 10 negara paling aman saat perang dunia ketiga (Sumber: Pinterest)

Indonesia masuk daftar 10 negara paling aman saat perang dunia ketiga (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Perang Dunia Ketiga menjadi hal yang banyak dibahas sata ini setelah terjadinya perang antara Iran dan Israel

Israel melakukan serangan militer terhadap Iran dengan menghantam lokasi beberapa instalansi nuklir.

Hal tersebut memicu balasan dari Teheran yang meluncurkan sejumlah rudal ke Israel yang merupakan salah satu sekutu Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Rusia Ungkap Fakta Mengejutkan: Sejumlah Negara Siap Kirim Senjata Nuklir ke Iran!

Pemimpin Iran, Ayatollah Ali Khamenie memperingatkan bahwa setiap serangan AS terhadap negeranya akan menimbulkan konsekuensi yang serius.

Iran tidak akan menerima perdamaian yang dipaksakan secara kekerasan, Trump menyerukan Iran untuk menyerah karena insiden antara Israel dan Iran akan mengancam lebih jauh.

Situasi tersebut membuat kekhawatiran timbulnya perang dunia ketiga di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Dilansir dari Media India Economic Times merinci sejumlah negera yang bisa dijadikan tempat untuk berlndinung apabila perang dunia ketiga terjadi.

Baca Juga: Tagar WW3 Trending di X! Serangan Iran ke Israel Picu Ketakutan Perang Dunia Ketiga

  1. Islandia.

Islandia yang terletak di utara merupakan tempat berlindung yang aman. Selain relatif terisolasi, negara ini dikenal sebagai salah satu negara paling damai di dunia dan kabarnya tidak pernah terlibat dalam perang ataupun invasi apa pun.

  1. Afrika Selatan.

Afrika Selatan juga masuk dalam daftar tempat aman yang potensial jika terjadi Perang Dunia Ketiga. Dengan sumber makanan yang melimpah, tanah yang subur, dan akses ke air tawar, negara ini menawarkan prospek yang kuat untuk mencapai swasembada. Selain itu, infrastruktur modern Afrika Selatan juga memainkan peran penting.

  1. Fiji.

Fiji, negara kepulauan terpencil, terletak sekitar 2.700 mil dari tetangga terdekatnya, Australia. Dengan doktrin militernya, Fiji memiliki kepentingan strategis untuk menjaga perdamaian dunia. Negara ini juga menempati peringkat tinggi dalam Indeks Perdamaian Global serta memiliki sumber daya alam yang kaya.

  1. Chili.

Chili, negara Amerika Selatan yang membentang lebih dari 4.000 mil, berpotensi menjadi penghubung strategis antara Moskow dan Madrid. Berlimpah dengan berbagai tanaman dan sumber daya alam yang penting untuk bertahan hidup, negara ini juga menonjol karena memiliki infrastruktur paling maju di benua itu.

  1. Argentina.

Argentina dianggap sebagai salah satu negara yang paling mungkin bertahan dari bencana kelaparan setelah perang nuklir. Negara Amerika Selatan ini dikatakan memiliki persediaan tanaman pangan yang melimpah, menyediakan cadangan makanan yang signifikan bahkan jika sinar matahari terhalang oleh dampak nuklir.

  1. Selandia Baru.

Pada saat ketakutan akan PD 3 membayangi, Selandia Baru juga bisa menjadi salah satu negara tempat orang dapat melarikan diri. Berada di peringkat kedua dalam Indeks Perdamaian Global, negara ini memiliki catatan netralitas yang panjang dalam konflik global. Lokasinya yang terpencil dan medan pegunungan yang terjal menambah lapisan pertahanan alami terhadap potensi invasi.

  1. Tuvalu.

Tuvalu adalah sebuah pulau yang terletak di tengah antara Hawaii dan Australia, hanya memiliki populasi 11.000 jiwa. Infrastruktur pulau yang lemah dan sumber daya alam yang terbatas membuatnya menjadi target yang tidak menarik bagi calon agresor.

  1. Swiss.

Swiss, yang telah lama dikaitkan dengan perdamaian dan kenetralan, dianggap sebagai salah satu dari sedikit negara yang mungkin mengalami konflik nuklir. Negara ini telah lama tidak terlibat dalam perang sejak PD 2, bersama dengan daerah pegunungannya, menawarkan pertahanan alami yang kuat dan juga dilengkapi dengan jaringan tempat perlindungan yang luas terhadap kejatuhan nuklir.

  1. Greenland.

Greenland, pulau terbesar di dunia dan wilayah Denmark, tidak mungkin menjadi target nyata bagi negara adikuasa global mana pun karena lokasinya yang terpencil, kenetralan politik, dan populasinya yang kecil, hanya 56.000 jiwa.

  1. Indonesia.

Indonesia dengan tegas menyatakan bahwa negara ini tidak akan pernah memihak pihak mana pun dalam konflik global. Presiden pertama dan proklamator kemerdekaan Indonesia.

Sukarno, mencirikan kebijakan luar negeri negara ini sebagai "bebas dan aktif." Para pemimpin pemerintah terus menekankan pendekatan independen Indonesia terhadap hubungan internasional, dengan fokus yang kuat pada promosi perdamaian global.


Berita Terkait


News Update