Ia menyarankan agar setiap individu melatih diri untuk berhenti sejenak ketika merasakan emosi kuat, lalu bertanya pada diri sendiri, “Apa yang ingin disampaikan emosi ini? Apa pesannya untuk saya?” Dengan pendekatan ini, emosi yang muncul dapat dihadapi dengan rasa ingin tahu, bukan ketakutan.
“Setiap emosi memiliki tujuan. Kecemburuan bisa menunjukkan apa yang sebenarnya Anda inginkan, dan kemarahan bisa menunjukkan nilai yang Anda junjung. Ketika Anda memahami emosi, ia kehilangan kuasa atas diri Anda,” katanya.