Menurutnya, reaksi alergi ringan tersebut muncul beberapa hari setelah Jokowi kembali ke Indonesia dan kini sudah dalam masa pemulihan.
Lantas, apa itu Stevens-Johnson Syndrome? Penyakit yang dikaitkan dengan Jokowi.
Baca Juga: Tukang Becak Tewas di Karawaci Tangerang, Sempat Keluhkan Sakit Dada
Apa Itu Stevens-Johnson Syndrome?
Meski isu tersebut dibantah oleh Istana, penting bagi publik untuk memahami lebih dalam mengenai apa itu Stevens-Johnson Syndrome (SJS).
Menurut Mayo Clinic, SJS adalah kondisi serius dan langka yang menyerang kulit serta membran mukosa seperti mata, mulut, dan alat kelamin.
Penyakit ini biasanya diawali dengan gejala mirip flu, lalu berkembang menjadi ruam menyakitkan yang melepuh dan mengelupas, menyerupai luka bakar.
Setelah gejala awal, penderita akan mengalami perubahan drastis pada kulit, seperti ruam merah, lepuhan, hingga kulit terkelupas.
Biasanya juga menyerang jaringan di sekitar mata, bibir, dan organ reproduksi.
Baca Juga: Tukang Becak Tewas di Karawaci Tangerang, Sempat Keluhkan Sakit Dada
Penyebab dan Faktor Risiko Stevens-Johnson Syndrome
SJS umumnya dipicu oleh reaksi terhadap obat atau infeksi. Beberapa pemicu utama meliputi.
1. Obat-obatan tertentu:
- Antibiotik sulfa
- Obat epilepsi (seperti carbamazepine)
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
- Obat HIV
- Allopurinol (untuk asam urat)
2. Infeksi:
- Pneumonia
- Virus herpes
- HIV/AIDS
Orang dengan daya tahan tubuh lemah, penderita kanker, serta mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan SJS berisiko lebih tinggi mengalami penyakit ini.
Selain itu, orang Asia dengan gen HLA-B*1502 memiliki sensitivitas tinggi terhadap obat epilepsi tertentu.