Fraksi PKB DPRD DKI Dorong Jakarta Jadi Kota Metropolitan yang tak Melupakan Budaya

Sabtu 21 Jun 2025, 15:55 WIB
Ilustrasi, Ondel-ondel memeriahkan Lebaran Betawi 2025 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu, 27 April 2025. (Sumber: Poskota)

Ilustrasi, Ondel-ondel memeriahkan Lebaran Betawi 2025 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu, 27 April 2025. (Sumber: Poskota)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta menegaskan pentingnya budaya sebagai identitas yang tak boleh tergerus oleh modernisasi.

Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta, Fuadi Luthfi, menyampaikan bahwa budaya bukan sekadar warisan masa lalu, tetapi kekuatan hidup yang tumbuh bersama warga Jakarta.

"Budaya hadir dalam keseharian warga dalam interaksi, dalam seni, bahasa, dan tradisi. Budaya adalah wajah kota itu sendiri," ujar Fuadi saat dihubungi Poskota, Sabtu, 21 Juni 2025.

Fuadi mengatakan bahwa kota yang maju tidak hanya ditandai oleh infrastruktur megah dan konektivitas global, melainkan juga oleh kemampuannya menjaga akar budaya dan jiwa lokalnya.

"Kota yang dihargai dunia adalah kota yang tahu siapa dirinya. Dalam konteks ini, Jakarta harus memastikan bahwa pembangunan tidak menjauhkan warganya dari kebudayaannya sendiri," kata Fuadi.

Baca Juga: Sambut HUT ke-498 Jakarta, Komisi B DPRD Minta Pemprov Fokus Kesejahteraan Masyarakat

Fuadi juga mengangkat contoh kota-kota dunia seperti Bilbao, Spanyol, dan Seoul, Korea Selatan, yang berhasil menjadi kota kelas dunia tanpa meninggalkan identitas budaya mereka.

"Bilbao bangkit melalui seni dan budaya, Seoul memperkuat wajah globalnya lewat kebudayaan lokal," kata dia.

"Jakarta juga bisa seperti itu. Kita punya budaya Betawi, lenong, tanjidor, semur jengkol, maulid kampung semua ini adalah kekuatan besar," ujarnya.

Menurut Fuadi, Jakarta yang akan menapaki usia 500 tahun harus memberi tempat lebih besar bagi seniman lokal, komunitas budaya, anak muda kreatif, dan penjaga tradisi.

Atas dasar itu, Fraksi PKB akan terus memperjuangkan agar kebijakan pembangunan kota menyatu dengan kebijakan kebudayaan.


Berita Terkait


News Update