Baca Juga: 3.252 Formasi Dibuka! Ini Rincian Seleksi Sekolah Kedinasan Tahun 2025
bank bjb misalnya, punya bjb siap (DPLK) dengan track record yang kuat dan layanan lengkap. Selain menawarkan diversifikasi investasi, bjb siap juga aktif memberikan edukasi keuangan lewat workshop, webinar, dan materi digital yang gampang dipahami siapa saja.
Buat yang baru mulai kerja dan belum punya anggaran besar buat pensiun, tenang tak usah khawatir. DPLK bank bjb fleksibel banget karena bisa mulai dari nominal kecil, lalu upgrade sesuai kondisi. Intinya: mulai dulu, nanti dilanjut. Cocok buat kamu yang baru mulai kerja atau freelancer yang penghasilannya naik turun.
Buat yang masih mikir, “Kenapa nggak nabung aja biasa?” ada beberapa beda signifikan. DPLK itu disiplin karena didesain untuk jangka panjang. Iurannya rutin, tujuannya jelas, dan hasilnya kompetitif. Sedangkan tabungan biasa rawan ‘bocor halus’ karena bisa ditarik kapan saja.
Baca Juga: 3.252 Formasi Dibuka! Ini Rincian Seleksi Sekolah Kedinasan Tahun 2025
Belum lagi soal pajak. DPLK punya keunggulan di sini. Buat perusahaan, iuran ke DPLK bisa jadi pengurang penghasilan kena pajak. Buat individu, hasil investasinya nggak langsung kena pajak sampai kamu cairin nanti. Hemat dan efisien.
bank bjb termasuk pionir yang konsisten bangun ekosistem DPLK di level nasional. Melalui bjb siap, peserta nggak cuma dikasih akses investasi, tapi juga edukasi keuangan yang rutin. Jadi bukan cuma menabung, tapi juga melek finansial.
Biar lebih kebayang, yuk pakai simulasi nyata. Andi, usia 30 tahun, rutin setor Rp500 ribu per bulan selama 25 tahun. Kalau imbal hasil rata-rata 8% per tahun, pas usia 55 dia bisa kumpulin sekitar Rp460 juta. Dana yang cukup buat hidup nyaman di masa tua.
Baca Juga: Cara Menghitung Leverage pada BTC Futures Trading
Kalau Andi tunda mulai sampai usia 40, dengan setoran yang sama, hasilnya cuma sekitar Rp180 juta. Jauh banget bedanya. Di sinilah pentingnya mulai lebih awal biar efek bunga berbunga maksimal kerja buat kamu.
Meski begitu, tetap ada risiko. Tapi DPLK punya banyak proteksi. Menurut Dr. Nur Hasan Kurniawan, S.E., M.M., CRGP, AMRP selaku Ketua Pengawas DPLK bank bjb, Risiko pasar ditangani lewat diversifikasi, risiko inflasi disiasati dengan penempatan sebagian dana ke saham jangka panjang, dan semua aktivitas diawasi OJK dan Komite Investasi internal.
Pengelolaan dana juga nggak main-main, bjb siap mengutamakan prinsip kehati-hatian serta transparansi laporan keuangan dan audit rutin jadi standar, demi jaga kepercayaan peserta.