Biar Nggak Panik di Usia 55: Investasi yang Harus Kamu Punya dari Sekarang

Sabtu 21 Jun 2025, 15:06 WIB
bjb siap program simpanan pensiun untuk investasi hari tua. (Sumber: Dok. bank bjb)

bjb siap program simpanan pensiun untuk investasi hari tua. (Sumber: Dok. bank bjb)

BANDUNG, POSKOTA.CO.ID - Hari ini, dunia seakan bergerak begitu cepat. Tak heran, kadang kita merasa terjebak dalam rutinitas harian mengejar target kerja, naik gaji, cicilan lunas, atau goals finansial jangka pendek lainnya. Nggak salah sih. Tapi tanpa sadar, kita lupa satu hal penting yang pasti terjadi ke semua orang: masa pensiun.

Padahal, menyiapkan masa pensiun, juga tidak kalah penting. Bahkan mungkin sudah menjadi keharusan. Asal tahu saja, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mayoritas pekerja di Indonesia baik formal maupun informal belum punya persiapan finansial yang memadai untuk pensiun. Artinya, begitu masuk usia non-produktif, mereka rentan mengalami masalah keuangan.

Lebih jauh, riset dari Mercer CFA Institute Global Pension Index 2023 menunjukkan bahwa sistem pensiun Indonesia masih kalah jauh dibandingkan negara tetangga, dengan tantangan utama: rendahnya cakupan dan minimnya literasi perencanaan pensiun.

Baca Juga: Thom Haye Klarifikasi Rumor Gabung Persija Jakarta: Belum Ambil Keputusan, Masih Terbuka

Soal menyiapkan dana pensiun, seringkali masalahnya bukan di niat, tapi di kesadaran. Generasi milenial, banyak sudah paham. Cuma, karena pensiun terasa "nanti banget", akhirnya kalah prioritas dibanding keinginan sekarang beli gadget baru, healing trip, atau upgrade lifestyle. Padahal kalau mulai dari sekarang, nggak perlu kerja keras di usia 60 hanya untuk bertahan hidup.

Untungnya, ada solusi jangka panjang yang makin relevan di era serba cepat ini: Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Meski konsepnya sudah lama ada, awareness-nya belum maksimal. Padahal, DPLK bisa bantu nyiapin masa depan tanpa bikin dompet sekarang ‘menderita’.

Singkatnya, DPLK itu semacam investasi jangka panjang khusus untuk dana hari tua. Setor iuran secara berkala, lalu dananya dikelola secara profesional sesuai profil risiko yang dipilih. Nanti, pas pensiun, uangnya bisa dinikmati sebagai pemasukan rutin atau lump sum.

Baca Juga: Mau Mulai Bisnis? Buka Rekening Bisnis di neobank, Bunga Kompetitif Ada Fitur QRIS

Berbeda dari tabungan biasa, DPLK punya sistem yang mendorong disiplin. Uangnya nggak bisa ditarik sembarangan, dan tujuannya jelas: bukan buat liburan akhir tahun, tapi buat kebutuhan hidup saat pensiun. Agar terhindar dari godaan impulsif.

Besar iuran dan skema portofolionya mau konservatif, moderat, atau agresif, juga bisa ditentukan sendiri. Plus, kalau karyawan perusahaan, bisa ikut program DPLK dari kantor. Tapi kalau individu, kamu juga tetap bisa daftar dan kelola sendiri.

Dari sisi pengelolaan, DPLK tunduk pada pengawasan ketat dari OJK dan dijalankan oleh manajer investasi yang berlisensi. Jadi kamu nggak ‘gambling’ sendiri, tapi bareng institusi terpercaya yang udah paham cara mengelola risiko pasar.


Berita Terkait


News Update