Unggahan dari musisi asal Bali itu sontak memancing beragam respons dari warganet. Banyak yang mendukung keresahan Jerinx dan mengklaim bahwa "Rusiafikasi" Bali sudah bukan ancaman masa depan, melainkan kenyataan yang sudah terjadi.
“Yang jual tanah Bali dulunya tidak ada gelar atau tidak berkasta. Sekarang sudah ganti nama Ajik,” kata warganet.
Baca Juga: Tak Mau Biasa! Al Ghazali dan Alyssa Daguise Pilih Berbulan Madu ke Afrika, Bukan Eropa
“Bahkan ada yang kerja modeling. Pantesan job modeling saya mulai berkurang, selain kalah tinggi mungkin kalah kurus,” ucap warganet.
“Bukan akan lagi. Bali sudah mengalami Rusiafikasi,” ujar warganet.
“Terbukti sekarang makin menjamur. Berangkat dari kampung sekarang udah ada city-nya,” ucap warganet.
Respon publik terhadap unggahan Jerinx ini menggambarkan perubahan secara drastis di wilayah yang berjuluk Pulau Dewata itu.
Baca Juga: Profil Giorgio Antonio, Pengusaha Skincare yang Diduga Dekat dengan Sarwendah
Kontroversi WNA di Bali
Belakangan banyak hal terjadi di Bali terkait WNA mulai dari terjadinya penembakan terhadap WNA asal Australia di sebuah vila di Desa Munggu, Kabupaten Bali, Badung hingga Parq Ubud yang dibanjiri oleh WNA asal Rusia.
Parq Ubud dikenal sebagai pusat budaya dan spiritualitas dan saat ini banyak WNA Rusia yang tinggal serta berbisnis di sana.
Sebagian menilai hal itu menguntungkan secara ekonomi, namun tak sedikit yang melihat sebagai ancaman serius terhadap kedaulatan budaya serta tanah di Bali.