Jerinx SID Soroti Ekspansi WNA dan Budaya Korup di Bali, Warganet: Sudah Mengalami Rusiafikasi

Jumat 20 Jun 2025, 13:50 WIB
Potret Jerinx SID yang meresahkan masa depan Bali akan serupa Los Angeles jika tidak ada tindakan terkait imigran. (Sumber: Instagram/true_JRX)

Potret Jerinx SID yang meresahkan masa depan Bali akan serupa Los Angeles jika tidak ada tindakan terkait imigran. (Sumber: Instagram/true_JRX)

POSKOTA.CO.ID - Drumer Superman Is Dead, I Gede Ari Astina atau yang akrab disapa Jerinx SID, kembali menyuarakan keresahannya terkait maraknya warga negara asing (WNA), khususnya imigran Rusia di Bali.

Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Jerinx menyoroti fenomena yang kini populer disebut "Kampung Rusia" di kawasan Parq Ubud, Gianyar, Bali.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti jika banyaknya imigran ini dikhawatirkan akan terjadi seperti di Los Angeles, Amerika Serikat.

Baca Juga: Viral Pernyataan Lawas Mulan Jameela Soal Menari di Atas Penderitaan Orang Lain: Penderitaan Mana?

Jerinx Khawatir Masa Depan Bali Serupa Los Angeles

Jerinx SID tidak ragu menyampaikan kekhawatirannya terhadap banyak WNA beralih ke Bali.

Ia menyebutkan kemudahan jual beli lahan di Bali kepada pihak asing memicu eksodus imigran yang secara drastis, terlebih imigran ilegal serta dapat mengubah wajah kebudayaan lokal Bali.

“Mari sedikit berandai-andai. Jika kamu seorang warga negara Rusia yang kabur dari negaramu karena tidak nyaman untuk dihidupi, kamu pindah ke Bali memanfaatkan kelemahan hukum dan budaya korup di Bali, stay dan kerja secara ilegal selama bertahun-tahun, mendominasi mengambil lahan kerja warga Bali membuat resah masyarakat,” tulis Jerinx dikutip dari akun Instagram pribadinya pada Jumat, 20 Juni 2025.

Ia bahkan membandingkan situasi ini dengan kerusuhan yang terjadi di Los Angeles yang diduga dipicu oleh imigran ilegal, dan dengan tegas mengatakan potensi bahaya jika fenomena ini dibiarkan saja.

Baca Juga: Bukan Baim Wong! Kimberly Ryder Ungkap Ada Pria Misterius yang Mendekat

“Ketika diburu pihak imigrasi untuk dideportasi karena melanggar peraturan, apakah anak anarkis vandalis demo turun ke jalan, begitu gagah berani mengibarkan bendera Rusia, membakari mobil-mobil, menghancurkan fasilitas publik, melempari polisi dengan batu sembari membakar bendara Bali?,” ucap Jerinx.

“Bali tidak pernah melarang imigran legal, jadi itu niatnya jadi imigran, parasit atau penjajah?,” sambung Jerinx.

Respon Publik Terhadap Pernyataan Jerinx


Berita Terkait


News Update