Menurut Gayathri Arvind, kunci dari rasa percaya diri yang kokoh bukanlah mengejar perasaan, tapi membangun kepercayaan diri lewat tindakan-tindakan kecil yang konsisten.
“Jika Anda menginginkan kepercayaan diri yang tak tergoyahkan, berhentilah mengejar perasaan. Mulailah membuktikan kepada otak Anda bahwa ia dapat mempercayai Anda,” ujar Gayathri.
Kamu tidak perlu langsung membuat target besar. Mulailah dari hal kecil tapi konkret:
Katakan akan bangun jam 6 pagi, dan benar-benar lakukan.
Bilang akan minum air sebelum kopi, lakukan.
Janjikan jalan kaki 5 menit, lakukan.
Setiap tindakan kecil adalah tabungan kepercayaan diri. Dan semakin sering kamu menepati komitmenmu, semakin otakmu percaya bahwa kamu bisa diandalkan.
Baca Juga: Kecanduan Narkoba Sebabkan Gangguan Jiwa, Ini 4 Jenis Masalah Kesehatan Mental yang Perlu Diwaspadai
Neuroplastisitas: Otak Bisa Berubah
Proses ini disebut neuroplastisitas, kemampuan otak untuk membentuk dan menguatkan jalur saraf baru berdasarkan pengalaman berulang.
Setiap kali kamu menepati janji, kamu tidak hanya membentuk kebiasaan, tapi juga membuktikan pada otakmu bahwa kamu bisa dipercaya.
Awalnya mungkin berat. Tapi semakin sering kamu melakukannya, kamu tidak lagi butuh “rasa percaya diri”, karena kamu sudah menjadi orang yang bisa dipercaya oleh dirinya sendiri.