Penilaian karakter tidak cukup hanya dengan tes tertulis. Seperti dijelaskan dalam media.neliti.com, guru dapat menggunakan rubrik observasi, catatan perilaku, atau portofolio refleksi siswa.
Dengan demikian, penilaian mencakup aspek sikap dan keterampilan, bukan hanya pengetahuan.
Baca Juga: CASEL dalam PPG 2025: Guru Kunci Pembentukan Karakter Siswa, Implementasi CASEL di Sekolah Indonesia
Memperkuat Kolaborasi dengan Orang Tua dan Komunitas
Pendidikan karakter tidak akan efektif jika hanya mengandalkan guru. Dukungan kepala sekolah, orang tua, dan lingkungan sekitar sangat penting.
Kegiatan seperti lomba kebersihan atau kerja bakti yang melibatkan orang tua dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab kolektif dan kepedulian terhadap lingkungan sekolah.
Pendidikan karakter yang efektif memerlukan integrasi ke semua mata pelajaran, keteladanan guru, pembiasaan yang konsisten, pembelajaran berbasis pengalaman, pemanfaatan kearifan lokal, penilaian sikap yang holistik, serta kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di sekolah.