Apa Saja Produk Wilmar Group? Ini Profil Perusahaan yang Terseret Kasus Korupsi Ekspor CPO Rp11,8 Triliun

Kamis 19 Jun 2025, 14:08 WIB
Ilustrasi - Deretan produk minyak goreng yang diproduksi Wilmar Group. (Sumber: Pinterest/princesskil)

Ilustrasi - Deretan produk minyak goreng yang diproduksi Wilmar Group. (Sumber: Pinterest/princesskil)

POSKOTA.CO.ID - Nama Wilmar Group belakangan ini menjadi sorotan publik usai mengembalikan dana kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO) senilai Rp11.880.351.802.619 (Rp11,8 triliun).

Dana yang dikembalikan tersebut pun langsung disita oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) dan disimpan ke dalam rekening penampungan Jampidsus.

"Bahwa dalam perkembangan lima terdakwa korporasi tersebut mengembalikan uang kerugian negara yang ditimbulkannya, yaitu Rp 11.880.351.802.619,” kata Direktur Penuntutan Kejaksaan Agung, Sutikno, dalam konferensi pers pada Selasa, 17 Juni 2025.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Wilmar soal Uang Rp11,8 juta, Kejagung: Tidak Ada Istilah Dana Jaminan

Saat menggelar konferensi pers beberapa hari lalu, Kejaksaan Agung pun turut memamerkan tumpukan dana korupsi CPO yang dikembalikan Wilmar Group.

Potongan foto dan video yang menampilkan tumpukan uang triliun an rupiah hasil korupsi tersebut sontak langsung menghebohkan publik.

Publik pun dibuat penasaran mengenai profil Wilmar Group dan produk apa saja yang dijual perusahaan ini hingga terseret kasus korupsi CPO.

Profil Wilmar Group

Berdasarkan informasi yang dirangkum dari situs resminya, Wilmar Group dengan perusahaan induk Wilmar International Limited merupakan perusahaan asal Singapura yang didirikan pada 1991.

Baca Juga: Wilmar Sebut Uang yang Dipamerkan Kejagung adalah Dana Jaminan

Wilmar Group kini menjadi salah satu perusahaan pengolahan minyak sawit terkemuka di Asia.

Perusahaan ini berfokus pada budidaya kelapa sawit, penghancuran biji minyak, penyulingan minyak nabati, penggilingan tepung dan beras, penggilingan dan penyulingan gula, manufaktur produk konsumen, makanan siap saji, produk dapur pusat, lemak khusus, oleokimia, biodiesel dan pupuk serta operasi taman makanan. 


Berita Terkait


News Update