Soal: Anda seorang guru matematika di sebuah SMA untuk mengajarkan konsep statistika. Anda merancang sebuah proyek experiential learning yang dikemas dengan proyek menganalisis data dalam kehidupan sehari-hari. Para siswa akan mengumpulkan data, menganalisisnya, dan mempresentasikan temuan mereka dalam bentuk laporan dan presentasi. Anda berencana melibatkan guru bahasa Indonesia untuk membantu mereka dalam menulis laporan yang baik dan guru BK untuk memfasilitasi keterampilan komunikasi dan kerja sama tim. Beberapa guru di sekolah merasa proyek ini akan terlalu banyak melibatkan waktu di luar kelas dan khawatir mengganggu jadwal pembelajaran mereka. Bagaimana Anda mengatasi situasi ini?
A. Menyusun ulang rencana proyek agar tetap bisa berjalan dengan skala lebih kecil dan waktu lebih fleksibel sambil tetap mengajak guru yang bersedia untuk terlibat sesuai dengan kemampuan.
B. Menjelaskan tujuan proyek kepada guru-guru yang akan terlibat dan meminta kesediaan mereka untuk memberikan dukungan dengan waktu yang fleksibel atau secara tambahan di luar jam kelas.
C. Mengadakan diskusi kolaboratif dengan guru terkait untuk menjelaskan manfaat lintas mata pelajaran dalam proyek ini dan mengatur pembagian waktu agar tidak mengganggu agenda utama pembelajaran.
D. Memutuskan untuk menjalankan proyek ini hanya dalam lingkup cukup mata pelajaran Anda tanpa melibatkan guru lain agar tidak menimbulkan konflik, waktu dan prioritas dalam kegiatan pembelajaran.
E. Menganalisis kelebihan dan kekurangan pelaksanaan proyek ini apabila lebih banyak kekurangannya. Mempertimbangkan untuk menunda proyek di semester depan agar lebih siap.
Kunci Jawaban: C
Analisis: Pilihan C adalah langkah strategis untuk membangun kolaborasi. Mengadakan diskusi kolaboratif memungkinkan guru menjelaskan manfaat integrasi lintas mata pelajaran, menunjukkan bagaimana proyek ini justru dapat memperkaya pembelajaran tanpa mengganggu jadwal inti, serta menemukan solusi bersama untuk pembagian peran dan waktu.
Skenario 5: Mengatasi Kekhawatiran Guru dalam Pembentukan Satgas Anti-Perundungan
Soal: Dalam rangka membangun school wellbeing, Anda mengusulkan pembentukan satuan tugas atau satgas anti-perundungan. Pada awalnya program ini disambut baik oleh para guru dan siswa sehingga banyak di antara mereka mendaftarkan diri sebagai anggota Satgas. Namun tim dari perwakilan guru khawatir jika nantinya tidak dapat meluangkan waktu untuk membina dan menjalankan tugasnya di Satgas karena beban mengajar yang tinggi. Kondisi ini juga dikhawatirkan akan berdampak pada aktivitas efektivitas atau efektivitas program-program yang akan dilaksanakan nantinya sehingga dampak nyata dari keberadaan Satgas tidak sepenuhnya terasa. Melihat situasi ini, tindakan apa yang Anda lakukan?
A. Mengusulkan agar pimpinan sekolah memberikan insentif tambahan bagi guru yang aktif dalam satgas untuk meningkatkan motivasi mereka.
B. Meminta pimpinan menghimbau para guru untuk memprioritaskan tanggung jawab mereka di satgas agar satgas berjalan aktif ataupun efektif.