"Rencananya bakalan pindah jalur, berarti kam saya masuk domisili. Nanti datang lagi, masih ada waktu buat mengurus," ucap dia.
Hal senada diutarakan Maya, 35 tahun, salah seorang orang tua murid. Ia mengaku, akun miliknya masih terkendala, yakni kartu keluarga sempat pindah rumah atau domisili.
"Aku kan KK-nya sebelumnya di Jakarta kan, aku rumah pindah di Tangerang. Di sini keterangannya data tidak ditemukan," ujarnya.
Para orang tua murid berharap masalah yang mereka hadapi terkait proses pendaftaran SPMB 2025 berjalan dengan lancar dan bisa segera selesai.