Di hadapan polisi, NR mengaku nekat mencuri karena himpitan ekonomi. Ia mengaku hidup sendiri di rumah kerabat yang kosong di Pabuaran, Bojonggede, setelah pisah dari suaminya setahun lalu.
"Sudah tidak dinafkahi lagi. Saya hidup sendiri dan harus menghidupi anak saya yang masih 1,5 tahun," ucap NR sambil menangis.
Lulusan SMA ini mengatakan terpaksa mencuri karena tidak punya uang untuk ongkos ke Jakarta. Ia berencana kembali ke tempat kerja lamanya sebagai cleaning service di Jakarta Selatan.
"Sudah kepepet, mau pinjam uang tidak ada yang bisa bantu. Akhirnya gelap mata ambil HP itu," katanya.
Kini, anaknya dititipkan ke orang tuanya di Madura. "Saya sangat menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi," ujar NR.