Dalam pembelajaran ini, guru memilih cerita "Kisah Si Kancil dan Buaya" sebagai bahan eksplorasi PSE.
Dengan menjadikan guru sebagai teladan dalam setiap aktivitas kelas, murid tidak hanya diajak untuk memahami isi cerita, tetapi juga menghayati makna dan nilai yang terkandung di dalamnya.
B. Mengenal PSE dan Peran Guru sebagai Role Model
Apa Itu Pembelajaran Sosial Emosional?
Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) adalah pendekatan yang mengembangkan lima kompetensi sosial emosional (KSE) berdasarkan kerangka dari CASEL.
- Kesadaran Diri (Self-awareness)
- Manajemen Diri (Self-management)
- Kesadaran Sosial (Social-awareness)
- Keterampilan Berelasi (Relationship skills)
- Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible decision-making)
C. Tujuan Pembelajaran Sosial Emosional
Tujuan Umum:
Menumbuhkan karakter murid yang tangguh secara emosional, sehat secara sosial, dan mampu membuat keputusan yang bijak demi kesejahteraan jangka panjang mereka.
Tujuan Spesifik:
- Murid memahami emosi tokoh dalam cerita.
- Murid menghubungkan perasaan tokoh dengan pengalaman pribadi.
- Murid menunjukkan empati terhadap tokoh.
- Murid bekerja sama secara positif dalam kelompok.
- Murid mampu menarik pesan moral dari cerita dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 3 PPG 2025, Topik 3: Apakah Perilaku Guru Perlu Diatur?
D. Tantangan dalam Penerapan PSE
1. Konsistensi Guru
Tidak mudah untuk terus-menerus tampil sebagai teladan yang ideal, terutama saat guru sendiri menghadapi tekanan atau kelelahan emosional.
2. Keragaman Sosial Murid
Perbedaan latar belakang dan tingkat perkembangan emosional murid membuat pendekatan PSE harus bersifat fleksibel dan adaptif.
3. Pengukuran Kualitatif
Berbeda dengan nilai matematika, kompetensi sosial emosional sulit dinilai dengan angka. Guru perlu mengandalkan observasi dan catatan anekdot.
4. Keterbatasan Waktu
Guru perlu cerdas mengintegrasikan PSE tanpa mengorbankan capaian akademik, salah satunya dengan menyisipkan PSE dalam materi pelajaran seperti narasi.
E. Rancangan Pembelajaran PSE
1. Tujuan dan Alur Pembelajaran
Melalui cerita fabel "Si Kancil dan Buaya", murid diajak menyelami berbagai emosi, rasa percaya, kecewa, hingga marah.
Guru membimbing murid mengenali emosi tokoh dan merefleksikannya ke dalam kehidupan nyata.
Alur Pembelajaran:
- Pengenalan unsur teks narasi
- Membaca cerita bersama
- Mengidentifikasi perasaan tokoh
- Diskusi nilai moral
- Bermain peran dan refleksi
- Praktik Pembelajaran PSE dalam Kelas
F. Strategi Asesmen PSE
Asesmen Awal (Diagnostik)
Guru memulai kelas dengan teknik “Roda Emosi”, di mana murid diminta menyebutkan emoji yang menggambarkan perasaan mereka. Ini membantu guru memahami kondisi awal emosional kelas.
Asesmen Akhir (Formatif)
- Observasi: Guru mencatat interaksi murid dalam diskusi dan bermain peran.
- Produk: Peta pikiran berisi karakter tokoh dan pesan moral.
- Unjuk kerja: Murid memainkan peran tokoh dan menunjukkan pemahaman emosi.