Contoh Jurnal Modul 2 PPG 2025: Implementasi PSE untuk Menumbuhkan Karakter Murid

Rabu 18 Jun 2025, 15:31 WIB
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025.(Sumber: Dok/PPG 2025)

Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025.(Sumber: Dok/PPG 2025)

Guru menyambut dengan hangat, mengajak murid berdoa, dan membuka percakapan tentang pengalaman pribadi. Ini menciptakan iklim emosional yang aman.

Inti

  • Read Aloud: Guru membacakan cerita dengan ekspresi untuk menggambarkan emosi tokoh.
  • Diskusi Berpasangan: Murid mengidentifikasi emosi dan penyebabnya.
  • Kerja Kelompok Jigsaw: Setiap kelompok membahas aspek berbeda dari cerita.
  • Bermain Peran: Murid memerankan adegan, lalu merefleksi emosi tokoh yang mereka mainkan.

Penutup

Guru dan murid menyimpulkan pelajaran, merefleksi nilai kejujuran, dan memberi apresiasi. Doa dan salam menjadi penutup yang lembut namun bermakna.

H. Refleksi dan Evaluasi Pembelajaran

Refleksi Diri

Guru merasakan suasana kelas menjadi lebih hidup dan penuh empati. Namun, kegiatan bermain peran memerlukan penyesuaian waktu. Guru juga belajar pentingnya memberikan apresiasi secara lebih spesifik dan personal.

Umpan Balik Rekan Sejawat

  • Ibu Sari: Menyarankan pembagian peran dalam kelompok agar lebih adil.
  • Bapak Budi: Mengapresiasi konsistensi guru sebagai teladan, menyarankan penyederhanaan lembar observasi.
  • Ibu Ratna: Mengusulkan eksplorasi cerita dengan emosi lebih kompleks di pertemuan selanjutnya.

I. Rencana Tindak Lanjut

  • Manajemen Waktu: Mengatur waktu diskusi dengan timer agar kegiatan efektif.
  • Diferensiasi Murid: Memberi dukungan khusus bagi murid yang pasif.
  • Revisi Instrumen Asesmen: Membuat checklist yang lebih ringkas dan praktis.
  • Pengayaan Materi: Mencari cerita naratif lain dengan emosi yang lebih beragam.
  • Apresiasi Spesifik: Melatih diri untuk menyebutkan perilaku positif secara rinci.

Jurnal ini menegaskan bahwa implementasi PSE dalam PPG 2025 bermakna hanya jika guru bersedia menjadi teladan hidup bagi murid.

DISCLAIMER: Contoh soal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing peserta.

Artikel ini tidak bermaksud untuk mendorong tindakan tidak jujur, melainkan memberikan dukungan akademik yang proporsional dan edukatif.


Berita Terkait


News Update