Aktivitas pekerja merawat kucing saat dititipkan di Benben Petcare, Danau Sunter Utara, Sunter Agung, Jakarta Utara. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

JAKARTA RAYA

Atasi Overpopulasi, Pegiat Dukung Pemprov Jakarta Genjot Program Sterilisasi Kucing

Rabu 18 Jun 2025, 08:18 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pegiat kesejahteraan hewan sekaligus anggota DPRD Provinsi Jakarta, Francine Widjojo, mendukung penuh rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menaikkan kuota sterilisasi kucing gratis menjadi 22.000 ekor per tahun mulai 2026.

Menurutnya, langkah ini tidak hanya krusial untuk mengendalikan populasi kucing liar di Ibu Kota, tetapi juga penting untuk kesehatan hewan itu sendiri.

"Sterilisasi sebagai solusi jangka panjang untuk pengendalian populasi kucing, yang juga baik untuk kesehatan kucingnya karena terhindar dari risiko penyakit reproduksi seperti pyometra (infeksi rahim) maupun kanker rahim pada kucing betina," ujar Francine saat dikonfirmasi, Selasa, 17 Juni 2025.

Francine, yang aktif mengampanyekan gerakan #TraktirKucingJalanan, menegaskan bahwa program ini sangat mendesak.

Baca Juga: Dinas KPKP Sterilisasi Kucing Liar untuk Tekan Populasi Berlebih di Jakarta

Ia berhasil memperjuangkan kenaikan kuota steril gratis dari Pemprov Jakarta secara signifikan, dari 9.000 ekor pada 2024 menjadi 21.000 ekor pada 2025.

Ia menekankan bahwa investasi pada sterilisasi jauh lebih efektif secara jangka panjang dibandingkan menanggung biaya akibat populasi yang tak terkendali, yang berujung pada meningkatnya jumlah kucing terlantar di jalan.

"Diperkirakan jumlah kucing liar di Jakarta berkisar antara 860.000 hingga 1.500.000 ekor yang perlu dikendalikan populasinya melalui sterilisasi agar tidak semakin banyak dalam waktu cepat atau over populasi," ucap Francine.

Taman Ramah Kucing dan Program Adopsi

Lebih lanjut, Francine mendorong agar Pemprov Jakarta dapat mewujudkan taman-taman kota yang ramah terhadap hewan. Konsep ini mencakup sterilisasi dan vaksinasi rabies bagi kucing yang tinggal di area taman, serta penyediaan lokasi makan khusus (feeding station) agar kebersihan taman tetap terjaga.

Baca Juga: Populasi Berlebih Kucing Liar di Jakarta Timbulkan Dampak Buruk

Ia juga menyoroti pentingnya optimalisasi program adopsi untuk mengurangi jumlah hewan di penampungan.

"Shelter di Puskeswan Ragunan juga perlu lebih giat mengadakan program adopsi dengan seleksi yang profesional agar hewan yang diadopsi nasibnya lebih baik dibanding ketika hewannya tinggal di jalanan," kata Francine.

Tags:
Pemprov Jakartasterilisasi kucingDPRD Provinsi Jakarta

Ali Mansur

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor